Membuat bisnis untuk hadir secara online sangat penting saat ini – dan juga sangat mudah! Banyak bisnis tidak lagi mempertanyakan apakah mereka harus memiliki website atau tidak, tapi mereka lebih memikirkan bagaimana cara membuat website yang baik.
Ada cara mudah untuk membuat website dengan menggunakan template yang sudah jadi (seperti Wix dan Squarepace). Template-template ini seperti lembaran kertas kosong yang bisa kita isi dengan informasi bisnis kita, dan kita dapat membuat website dalam waktu satu sore saja!
Tapi, seperti halnya dalam kehidupan, ada sisi baik dan buruk dari cara ini. Saya sendiri membuat website custom untuk pelanggan saya, tapi saya juga merekomendasikan template-template ini kepada orang-orang dalam beberapa situasi karena mereka sangat membantu.
Dalam artikel ini, saya akan membantu kamu memahami faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan, dan apakah template website adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan bisnis kamu.
Biaya template website dan DIY website builder
Jika kamu ingin membuat website dan biaya adalah hal yang paling penting, maka cara termurah adalah dengan menggunakan template yang sudah jadi atau membuat sendiri.
Misalnya, Wix memiliki paket mulai dari Rp 170.000 per bulan, tanpa biaya awal atau biaya setup. Karena rata-rata umur sebuah website adalah sekitar 3 tahun, maka investasi kamu hanya sekitar Rp 1.700.000 (plus biaya domain).
Template website juga sangat hemat biaya.
Kepemilikan website
Ketika kamu membuat website menggunakan template dari sebuah perusahaan, itu seperti kamu ‘menyewa’ website tersebut, bukan memilikinya.
Perusahaan-perusahaan itu hanya membuat website yang bisa digunakan di dalam sistem mereka sendiri. Jadi, jika suatu hari kamu tidak puas dengan layanan mereka, atau mereka mengubah harga, atau kamu menemukan penawaran yang lebih baik di tempat lain, kamu tidak bisa membawa website kamu pergi.
Itu berarti kamu harus memulai dari awal lagi.
Pikirkan, apakah lebih penting bagi kamu untuk memiliki atau menyewa website? Jika kamu tidak keberatan orang lain memiliki website kamu sementara kamu menggunakannya, atau jika website kamu hanya sementara, maka menggunakan template website bisa menjadi pilihan yang baik.
Fleksibilitas dan kontrol
Ada ribuan template website yang tersedia di internet, banyak yang sangat bagus dan gratis! Perusahaan besar seperti Wix dan Squarespace memiliki desainer yang berbakat membuat template-template itu.
Kamu pasti akan menemukan template yang sesuai dengan gaya yang kamu inginkan.
Namun, ada kelemahan menggunakan template. Yaitu, kamu terbatas hanya pada apa yang sudah disediakan oleh template tersebut. Jika kamu membutuhkan fitur atau halaman yang tidak ada di template, maka kamu mungkin akan kesulitan membuatnya dari awal yang sesuai dengan gaya template.
Sebelum memilih template, pikirkan semua konten dan fitur yang kamu butuhkan sekarang, dan apa yang mungkin kamu ingin tambahkan di masa depan. Jika kamu mencoba menambahkan terlalu banyak bagian sendiri (yang tidak cocok), maka website kamu akan terlihat tidak rapi.
Kecepatan development
Membuat website itu seperti membangun rumah. Jika kita menggunakan rumah yang sudah jadi, kita tidak perlu membuatnya dari awal. Kita hanya perlu mengisi rumah itu dengan barang-barang kita sendiri.
Banyak penyedia template website yang memberikan kita kesempatan untuk mencoba platform mereka. Kita harus mencoba semuanya untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan kita.
Meskipun alat-alat editingnya mudah digunakan, kita masih perlu waktu untuk belajar cara menggunakannya. Kita mungkin akan mencoba beberapa kali sebelum kita mendapatkan hasil yang kita inginkan.
Jangan berpikir bahwa kita dapat membuat website dalam satu sore saja. Kita perlu menyisihkan waktu untuk belajar menggunakan platform yang kita pilih.
Bagaimana dengan pemasaran?
Salah satu hal yang sering diabaikan oleh bisnis adalah bagian ‘pemasaran’ dari website mereka.
Memang, template website terlihat cantik, tapi apa hasilnya (selain membuat kita bangga) yang ingin kita lihat dari website kita?
Lebih penting dari penampilan, website kita harus bisa menarik perhatian orang baru dan membuat mereka menjadi pelanggan setia.
Contohnya, optimasi mesin pencari (yang juga disebut “SEO” atau cara untuk membuat website kita muncul di hasil pencarian Google) tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan template. Kita perlu memiliki strategi SEO dan memahami bagaimana mesin pencari bekerja jika kita ingin orang menemukan website kita melalui pencarian.
Banyak template yang akan memberikan kita beberapa alat SEO dasar, tapi kita masih perlu memahami bagaimana menggunakan alat-alat itu untuk mengoptimalkan website kita.
Hal yang sama juga berlaku untuk pengalaman pengguna, optimasi tingkat konversi, dan bahkan penulisan konten.
Peforma website
Kamu tahu tidak, kecepatan loading website akan berpengaruh besar pada kesuksesannya.
Penelitian menunjukkan bahwa jika website kamu membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat, pengunjung akan cepat-cepat meninggalkannya. Google dan mesin pencari lainnya tahu hal ini, jadi mereka memberikan prioritas pada website dengan loading yang cepat dan berfungsi baik untuk pengguna.
Sulit untuk tahu apakah template website yang kamu pilih dibuat untuk performa yang baik (meskipun hampir semua template mengklaim demikian).
Salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan menjalankan template tersebut melalui GTMetrix dan melihat skor yang dihasilkan. Seperti di sekolah, nilai “A” sangat baik, sedangkan nilai “F” tidak ingin kamu lihat.
Namun, tes ini tidak 100% akurat. Ingat bahwa template hanya sebagai titik awal. Apa yang kamu lakukan untuk mengustomisasi website juga akan mempengaruhi performanya… jadi pastikan kamu melakukan hal-hal seperti mengoptimalkan gambar dan menggunakan jenis file yang tepat saat menambahkan konten.
Kesimpulan
Membuat website itu mudah dan tidak mahal jika kita menggunakan template. Tapi, kita harus berhati-hati dan tahu apa yang kita cari, agar website kita berhasil.
Sebelum memilih, kita harus memikirkan baik-baik tentang kelebihan dan kekurangan template. Jika tidak, kita mungkin akan membuang-buang waktu kita saat membuat website dengan template.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa alternatif lainnya?
Kita bisa menyewa jasa pembuat website profesional untuk membuatkan website yang lebih baik. Tapi, itu akan menghabiskan biaya.
Menurut penelitian tahun 2020, membuat website yang custom biasanya berharga antara Rp 27 juta sampai Rp 98 juta. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang menyewa jasa pembuat website, kamu bisa membaca artikel kami tentang memilih jasa pembuat website yang tepat atau membaca panduan kami untuk membeli website.
Tinggalkan komentar