Bahkan dengan ribuan template copywriting yang ada, tanpa pola pikir yang tepat, semuanya tidak ada artinya. Tanpa pemahaman mendasar ini, kamu tidak dapat menulis copy yang menarik dan menjual.
Selain itu, hanya mengandalkan template bisa membuat copy yang kamu tulis terasa kaku dan ketinggalan zaman. Namun, mindset yang benar tidak lekang oleh waktu dan berlaku untuk semua jenis copy, baik itu landing page, sales letter, ads, atau konten web.
Pengetahuan yang sangat berharga ini, memungkinkan kamu menulis copy yang efektif bahkan untuk masa depan. Cara berpikir manusia modern masih sama sejak dulu, dan akan terus relevan hingga berabad-abad mendatang.
Copywriting bukan sekedar tulisan
Evolusi media pemasaran telah membawa peluang baru bagi copywriter untuk memperluas keahlian mereka lebih dari sekadar menulis.
Dengan munculnya media visual dan audio, copywriter sekarang bertanggung jawab untuk menyusun gambar dan skrip yang selaras dengan konsumen.
Namun, inti dari peran copywriter terletak pada studi psikologi manusia. Tujuan utama mereka adalah membuat copy untuk mendorong konversi dengan memanfaatkan pikiran audiens target mereka.
Hal ini melibatkan pemahaman prinsip-prinsip psikologi manusia dan memanfaatkannya untuk menyusun pesan yang memaksa konsumen untuk mengambil tindakan.
Meskipun mungkin tampak menakutkan, menjadi seorang copywriter tidak membutuhkan latar belakang psikologi. Sebaliknya, itu membutuhkan rasa empati yang tajam dan kemampuan untuk berpikir kritis tentang apa yang memotivasi orang untuk bertindak.
Dengan latihan dan pengalaman, copywriter dapat mengasah keterampilan mereka dan membuat pesan yang benar-benar selaras dengan audiens mereka.
Pahami audiens
Sifat bawaan manusia seringkali didorong oleh kepentingan diri sendiri – egois. Hal ini terutama terlihat dalam dunia bisnis, di mana pelanggan hanya peduli pada menemukan solusi untuk masalah mereka atau memenuhi keinginan mereka.
Mereka tidak tertarik dengan sejarah bisnis, kecuali hal itu berdampak langsung pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
Sebagai copywriter, penting untuk memahami kebutuhan target pasar dan memberi mereka informasi yang mereka butuhkan. Memberikan informasi yang selaras dengan kekhawatiran dan minat mereka dapat membantu menjalin hubungan dan membangun kepercayaan.
Sangat penting untuk menyadari bahwa pelanggan umumnya memprioritaskan kebutuhan dan tujuan pribadi mereka daripada bisnis atau pemiliknya.
Oleh karena itu, komunikasi yang baik harus berfokus pada mengatasi masalah mereka dan menawarkan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini akan sangat berguna untuk membangun kepercayaan dan loyalitas.
Fokus pada potensial persona
Salah satu pendekatan efektif agar audiens menunjukan minat terhadap copy kamu adalah dengan mempersempit target audiens.
Meskipun banyak produk atau layanan mungkin tampak cocok untuk berbagai kalangan, mencoba menjual kepada semua orang sekaligus akan berisiko mengurangi keefektifan pesan yang kamu tulis.
Agar lebih efektif, buatlah potensial persona, yang merupakan profil terperinci dari pelanggan ideal kamu.
Dengan memahami siapa yang kemungkinan besar akan membeli atau menggunakan produk, kamu dapat menyesuaikan pesan agar selaras dengan kebutuhan dan motivasi khusus mereka.
Jangan terlalu kaku
Faktanya, menggunakan bahasa sehari-hari yang dapat dipahami orang adalah cara yang ampuh untuk menarik perhatian mereka dan membuat mereka tetap terlibat – lupakan EYD.
Dalam hal copywriting, penting untuk menghindari penggunaan istilah yang sulit dipahami. Berusahalah untuk menulis dengan cara yang terasa alami dalam percakapan, seolah-olah sedang berbicara langsung dengan pembaca.
Pendekatan ini akan membuat konten lebih relevan dan membantu membangun kepercayaan dengan audiens. Saat menyusun materi pemasaran, ingatlah bahwa komunikasi yang jelas dan ringkas adalah kunci untuk membuat kesan abadi.
Tinggalkan komentar