9 Kesalahan Umum Yang Ada di DIY Website Builder

Membuat website secara mandiri bisa menjadi cara yang bagus bagi perusahaan kecil atau startup untuk memulai kehadiran online dan menghemat uang.

Dapatkan notifikasi ke email kamu setiap kali ada tulisan baru. GRATIS.

Subscription Form

Membuat website secara mandiri bisa menjadi cara yang bagus bagi perusahaan kecil atau startup untuk memulai kehadiran online dan menghemat uang.

Saat ini, ada banyak DIY website builder yang mudah digunakan dan memiliki fitur drag-and-drop serta template website yang sudah jadi, sehingga siapa pun dapat membuat website yang terlihat bagus.

Saya telah meninjau ratusan DIY website builder, dan meskipun banyak yang terlihat bagus, ada beberapa hal yang membuat saya khawatir.

Kamu tidak tahu apa yang kamu tidak tahu – dan seperti profesi lainnya, ada banyak detail dan kerumitan dalam membuat website yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Sayangnya, beberapa detail tersebut adalah faktor-faktor besar yang dilihat oleh Google untuk menentukan posisi website kamu di hasil pencarian (Google tidak peduli dengan template kamu yang bagus).

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan 9 kesalahan umum yang dilakukan oleh para pengguna DIY website builder saat membuat website, sehingga kamu dapat menghindari memiliki website yang indah tapi tidak berguna.

1. Unique Page Titles

Judul Halaman: Cara Membuatnya Benar

Ketika kamu membuka sebuah website, kamu pasti pernah melihat judul halaman di atas tab browser kamu, kan? Itu juga yang muncul sebagai link biru besar ketika kamu mencari sesuatu di Google, dan juga yang akan dilihat orang lain ketika mereka membagikan halaman kamu di media sosial.

Judul halaman ini sebenarnya dibuat dengan kode khusus di belakang website kamu, tapi kebanyakan DIY website builder memudahkan kamu untuk mengisi judul tersebut tanpa harus memahami kode. Jika kamu tidak tahu cara melakukannya, cukup cari “Judul Halaman + Nama website builder kamu” (contoh: “Judul Halaman Wix” atau “Judul Halaman Squarespace”) di Google, maka kamu akan menemukan banyak tutorial yang akan membantu.

Aturan-aturan Judul Halaman

  • Pastikan judul halaman kamu tidak lebih dari 60 karakter (termasuk spasi).
  • Berikan judul unik untuk setiap halaman di website kamu. Jika kamu bingung, kamu bisa menggunakan formula sederhana seperti “Topik Halaman | Nama Perusahaan”.
  • Untuk membuat mesin pencari seperti Google menyukai website kamu, coba letakkan kata-kata penting (yang disebut “kata kunci”) di awal judul halaman.
  • Hati-hati jangan terlalu banyak menggunakan kata kunci hanya karena ingin meningkatkan peringkat pencarian.

Kamu juga bisa mencari tahu apakah judul halaman kamu sudah benar dengan cara mencari “site:[alamat url kamu]” (contoh: “site:https://taiciken.com”) di Google. Jika website kamu sudah terindeks oleh Google, maka akan muncul daftar semua halaman kamu.

Jika kamu tidak mengisi judul halaman secara spesifik, maka Google akan membuatkan judul untuk kamu – tapi hal ini bukanlah cara terbaik.

Mengisi judul halaman dengan benar adalah tugas sederhana yang dapat meningkatkan peringkat pencarian dan pengalaman pengunjung website kamu!

2. Meta Descriptions

Judul Halaman dan Deskripsi Meta

Ketika kamu membuat website, kamu perlu memikirkan cara membuat orang lain ingin mengunjungi website kamu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membuat judul halaman yang menarik dan meta description yang baik.

Apa itu Meta Description?

Meta Description adalah kalimat-kalimat pendek yang muncul di bawah judul halaman kamu di mesin pencari seperti Google. Ini memberikan gambaran singkat tentang apa isi halaman tersebut.

Mengapa Meta Description Penting?

Meskipun meta description tidak langsung mempengaruhi peringkat website kamu di hasil pencarian, tetapi memiliki efek sekunder yang penting. Meta description yang menarik akan membuat lebih banyak orang ingin mengunjungi website kamu. Dan jika lebih banyak orang mengunjungi website kamu, maka peringkat kamu di hasil pencarian juga akan meningkat.

Bagaimana Menulis Meta Description yang Baik?

Untuk menulis meta description yang baik, kamu harus menulis kalimat-kalimat yang singkat dan menarik. Jangan mencoba memasukkan kata-kata kunci sebanyak mungkin, tapi fokus pada menjelaskan isi halaman kamu dengan jelas dan singkat. Pastikan setiap deskripsi meta unik dan tidak sama dengan yang lainnya.

Perlu Diingat

Terkadang Google tidak menggunakan meta description yang kamu tulis dan malah membuatnya sendiri berdasarkan isi website kamu. Namun, tetap penting untuk menulis meta description karena ini akan menjadi default jika Google tidak membuatnya sendiri.

3. Privacy Policies

Jika kamu memiliki sebuah website, kamu harus tahu bahwa ada aturan-aturan yang harus kamu ikuti. Salah satu aturan itu adalah membuat kebijakan privasi di website kamu.

Siapa saja yang harus membuat kebijakan privasi?

  • Jika kamu menggunakan Google Analytics di website kamu
  • Jika kamu memiliki form kontak di website kamu
  • Jika kamu memiliki toko online di website kamu
  • Jika website kamu mengumpulkan informasi tentang orang lain, seperti nama atau alamat email

Mengapa kita perlu membuat kebijakan privasi? Karena kita harus memberitahu orang lain bagaimana kita menggunakan informasi mereka. Itu penting untuk melindungi diri kita dan bisnis kita dari masalah hukum.

4. Heading Tags

Judul dan Subjudul: Cara Membuat Mesin Pencari Mengerti Isi Website kamu

Baca Juga:  Hal Penting Yang Harus Diketahui Sebelum Menulis Copywriting

Kita perlu membahas tentang judul dan subjudul di website. Judul dan subjudul ini penting karena membantu mesin pencari seperti Google mengerti apa isi website kita.

Ada enam jenis judul: H1, H2, H3, H4, H5, dan H6. Tapi banyak orang hanya menggunakan hingga H4.

Judul tidak hanya membuat tulisan di website kita terlihat rapi, tapi juga memberi tahu mesin pencari bahwa kata-kata dalam judul itu penting.

Berikut beberapa aturan sederhana yang harus kita ikuti:

  • Setiap halaman website hanya boleh memiliki satu judul H1. Judul ini harus menjadi topik utama dari halaman tersebut.
  • Semakin besar angka pada judul, semakin rendah kepentingannya. H1 adalah yang paling penting, sedangkan H6 adalah yang paling tidak penting.
  • Baik jika judul kita mengandung kata kunci, tapi pastikan kata-kata itu mudah dimengerti oleh pengunjung website kita.
  • Pastikan kita memasukkan setidaknya judul H1 pada setiap halaman website kita (meskipun banyak halaman akan memiliki beberapa judul H2 dan H3, terutama untuk artikel blog).

Dengan mengikuti aturan-aturan ini, kita dapat membantu mesin pencari mengerti isi website kita dengan lebih baik.

5. Image Sizes

Mengapa ukuran gambar penting untuk website kamu?

Saat ingin mencetak sesuatu untuk bisnis, biasanya kamu ingin foto yang besar. Tetapi ketika ingin memasukkan gambar ke dalam website, pilihlah gambar dengan ukuran yang kecil.

Kenapa? Karena waktu loading website sangat penting. Jika website dimuat dengan cepat, lebih banyak orang akan menggunakan website tersebut. Jika loading lambat, orang akan meninggalkan website dengan cepat.

Ukuran foto adalah salah satu penyebab utama website loading lambat.

Misalnya, jika mengambil gambar dengan iPhone dan langsung menguploadnya ke website, maka file foto itu akan sangat besar dan tidak perlu. Karena file foto besar, maka data yang dibutuhkan untuk loading juga besar. Jika menambahkan beberapa foto seperti itu ke halaman website, maka ukuran halaman (dan waktu loading) akan menjadi sangat lambat.

Tapi jangan khawatir! Saya memiliki beberapa ‘trik’ yang dapat membantu mengurangi ukuran foto tanpa perlu menggunakan program grafis.

Cek peforma setiap halaman

Alat seperti GTMetrix adalah sebuah tools yang dapat membantu memeriksa kecepatan website kamu – dan itu gratis! Laporan yang diberikan oleh GTMetrix mungkin sedikit sulit dipahami, tapi jangan khawatir, kita akan fokus pada beberapa hal yang penting.

Ketika kamu klik link di atas untuk pergi ke website GTMetrix, kamu akan melihat kolom pencarian besar di tengah-tengah halaman. Di sana, kamu harus memasukkan alamat website kamu. Kamu bisa mulai dengan halaman utama, tapi kamu juga harus mengulangi proses ini untuk setiap halaman di website kamu.

Setelah kamu memasukkan URL, klik tombol biru yang bertuliskan “Uji website kamu”. Dalam waktu sekitar satu menit, GTMetrix akan selesai memindai website kamu dan menampilkan daftar informasi yang panjang – tapi kita hanya mencari beberapa hal saja.

Kami mencari menu dropdown yang berisi tulisan ‘Serve Scaled Images’ atau ‘Optimize Images’. Jika kamu klik salah satu dari menu tersebut, akan muncul daftar gambar-gambar di website kamu yang terlalu besar.

Di dalam daftar itu, ada dua link. Link pertama adalah link langsung ke gambar di website kamu. Link kedua adalah versi gambar yang telah dioptimasi. Kamu perlu membuka semua versi gambar yang dioptimasi dan menyimpannya ke komputer kamu.

Kamu dapat menggunakan gambar-gambar yang telah dioptimasi untuk menggantikan gambar-gambar besar di website kamu. Meskipun ini agak memakan waktu, tapi itu akan membuat website kamu lebih cepat dibuka dan pengunjung akan lebih senang. Selain itu, search engine seperti Google juga akan lebih menyukai website kamu!

6. Image Alt Tags

Mengapa Tag Alt pada Gambar Penting?

Sekarang kita sudah membahas tentang gambar di website, mari kita bahas tentang tag alt. Tag alt adalah kode yang menjelaskan apa isi dari gambar menggunakan teks. Ini sangat penting bagi orang yang tidak bisa melihat dan menggunakan pembaca layar.

Namun, tag alt juga memiliki manfaat lain. Jika memberikan tag alt pada gambar, Google dapat lebih cepat memahami apa isi gambar tersebut. Jika gambar berkaitan dengan topik website kamu, maka Google akan lebih percaya dan yakin untuk membagikan konten website kepada orang yang mencari produk dan jasa kamu.

Pencarian gambar juga semakin populer, dan sebagian besar query pencarian itu didorong oleh tag alt gambar.

Kamu perlu mencari cara untuk menambahkan tag alt pada gambar di pembuat website (cukup ketik di Google), tapi setelah kamu menemukan tempat yang tepat, itu sangat mudah.

Cukup jelaskan singkat apa isi gambar. Jika memiliki gambar pria yang memegang kunci, tag alt bisa “pria memegang kunci”.

Kata kunci juga bagus disini, tapi yang paling penting adalah harus menjelaskan foto itu seperti menjelaskannya kepada seseorang yang tidak bisa melihatnya. Karena gambar harus berkaitan dengan konten website, maka kata kunci yang sesuai akan muncul dengan sendirinya.

7. Indexing Website dengan Google

Mengapa Kita Perlu Mendaftarkan Website ke Google?

Jika memiliki website, Google akan menemukannya dan memasukkannya ke dalam daftar pencarian mereka. Namun, kita dapat mempercepat proses ini dan memantau apa yang Google temukan (seperti kesalahan atau peluang untuk meningkatkan) dengan mendaftarkan website kita ke Google.

Baca Juga:  Alasan Project Discovery Itu Penting

Untuk melakukan ini, hanya perlu memiliki akun Gmail (kamu punya, kan?) untuk masuk ke Konsol Pencarian Google.

Ketika mengunjungi tautan di atas untuk pergi ke Konsol Pencarian, kamu akan perlu menekan tombol “Mulai Sekarang” untuk memulai.

Setelah kamu masuk dengan akun Gmail, kamu perlu menekan tombol “Tambah Properti”. Dari sana, Google akan membantu melalui proses pendaftaran (dan verifikasi) website. Kadang-kadang ini bisa sedikit sulit, dan variabelnya lebih dari yang saya bisa tulis dalam artikel ini.

Jika kesulitan, ada banyak video bagus di YouTube tentang cara mengatur website di Konsol Pencarian (meskipun saya lebih suka video ini oleh Miles Beckler. Silakan berlangganan salurannya – akan belajar banyak!).

Ada banyak alat di dalam Konsol Pencarian (lagi, mungkin tidak relevan dengan artikel ini), tetapi yang paling penting adalah:

Mengirimkan sitemap
Memantau “coverage” (yang mencari kesalahan)
Memantau “performance” (yang akan memberi tahu banyak informasi tentang bagaimana kamu ditemukan di mesin pencari Google).

Ini ide bagus untuk membaca lebih lanjut tentang Konsol Pencarian, karena itu dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk memahami dan meningkatkan peringkat website kamu di Google – untuk tujuan artikel ini, pastikan saja bahwa website telah didaftarkan dan diverifikasi.

Ini akan mempercepat proses Google “merayapi” website kamu dan memasukkan semua halaman sehingga dapat disajikan kepada pengunjung.

8. Mobile Usability

Saat ini, kebanyakan DIY website builder menggunakan teknologi “responsive” yang membuat tampilan website kita berubah-ubah sesuai dengan ukuran layar pengunjung.

Meskipun banyak orang mengakses internet dari ponsel mereka, tetapi sekitar 40% pengunjung masih menggunakan komputer atau laptop. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa website kita terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di ponsel.

Coba kamu buka website kamu di ponselmu dan lihat-lihat setiap halamannya. Apakah kamu menemukan masalah apa pun? Jika iya, kamu harus memperbaikinya segera karena itu adalah cara kebanyakan pengunjung melihat website kamu.

Kebanyakan pembuat website memungkinkan kita untuk mengatur pengaturan khusus untuk tampilan mobile website kita (kamu perlu mencari cara melakukannya di pembuat website yang kamu gunakan).

Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh pemula saat membuat tampilan mobile website:

  • Ukuran huruf yang tidak tepat. Kadang-kadang judul di website kamu terlihat bagus di komputer, tapi terlalu besar di ponsel sehingga kata-kata menjadi terpotong-potong atau kamu harus menggulir jauh hanya untuk membaca satu judul. Judul kamu harus masih lebih besar dari tulisan biasa di ponsel, tapi tidak sebesar di komputer.
  • Konten yang lebih lebar dari layar. Kadang-kadang konten halaman kamu lebih lebar dari lebar ponsel, sehingga pengguna harus menggulir secara horizontal (tidak hanya vertikal). Website kamu tidak boleh menggulir secara horizontal di perangkat apa pun (kecuali jika itu sengaja dibuat seperti itu).
  • Perlu zoom? Jika kamu menemukan dirimu mencoba memperbesar atau memperkecil tampilan website – maka ada sesuatu yang salah. Semua elemen di website kamu harus dapat menyesuaikan ukuran layar dan masih dapat dibaca dengan jelas.

9. Membangun website untuk diri sendiri

Saat kita membuat website untuk bisnis kita, kita harus ingat bahwa website itu bukan untuk kita sendiri, tapi untuk orang-orang yang akan mengunjungi website kita.

Kita mungkin ahli dalam bidang kita, tapi orang lain belum tentu tahu apa-apa tentang hal itu. Jadi, kita harus menjelaskan informasi dengan cara yang mudah dipahami oleh mereka.

Banyak orang membuat kesalahan dengan menjelaskan fitur-fitur produk atau jasa mereka, tapi tidak menjelaskan bagaimana fitur-fitur itu dapat membantu orang lain. Contohnya, jika kita memiliki produk yang memiliki “204-Gzig-data-thingy”, kita harus menjelaskan apa manfaatnya bagi pelanggan, bukan hanya menjelaskan teknologi di baliknya.

Kita juga harus ingat bahwa website kita harus sesuai dengan selera dan kebutuhan orang-orang yang akan mengunjungi website kita, bukan hanya sesuai dengan selera kita sendiri.

Jadi, kita harus bertanya-tanya: Apa yang mereka inginkan? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka cari? Apa pertanyaan-pertanyaan mereka? Bagaimana kita dapat membantu mereka?

Jika kita membuat website dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka website kita akan sangat berbeda dari kompetitor-kompetitor kita dan akan sangat menarik bagi pengunjung.

Kesimpulan

Jadi, kita sudah lihat 9 kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat website sendiri. Entah kamu melakukan salah satu atau dua (atau semuanya!), tidak perlu malu. Membuat website itu sulit, dan kecuali kamu ahli dalam hal ini (kamu bukan, kan?), maka tidak adil jika kita berharap kamu bisa melakukannya dengan sempurna.

Kesalahan-kesalahan ini sangat penting, tapi masih banyak lagi kesalahan lain yang bahkan ahli-ahli membuat website pun lakukan. Yang benar adalah, tidak ada website yang sempurna. Itu seperti sebuah spektrum yang luas, dan tujuanmu adalah untuk terus meningkatkan website-mu.

Tidak mungkin sebuah website bisa selesai sepenuhnya. Jika kamu sudah membuat website untuk bisnismu sendiri, maka kamu pantas mendapat tepuk tangan – bagus sekali!

Jangan khawatir jika, setelah membaca artikel ini, kamu menemukan beberapa hal yang terlewatkan – itu tidak apa-apa. Itu hanya memberikan arah untuk terus meningkatkan website-mu. Faktanya, Google suka melihat website yang terus diperbarui – dan sekarang kamu memiliki peta jalan untuk memperbaiki 9 hal tersebut!

Tinggalkan komentar

4 + 85 =

Add your first comment to this post

Website ini menggunakan theme generatepress premium and layanan hosting di webnesia.co.id.

GeneratePress Premium
Webnesia