Jika kamu memiliki situs web, atau sedang berencana membangunnya, penting untuk memastikan situs tersebut memberikan hasil yang diinginkan.
Alat seperti Google Analytics bisa membantumu memantau lalu lintas pengunjung, karena jumlah pengunjung yang datang sangatlah penting.
Ada beberapa teknik sederhana yang dapat membantu mendorong pelanggan untuk menghubungimu, bergabung dengan daftar emailmu, atau membeli produkmu… dan dalam artikel ini, kita akan membahas cara mewujudkannya.
Apa itu ‘Call to Action’ atau ‘CTA’?
Call to action (CTA) adalah elemen di situs webmu yang mendorong atau mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan tertentu.
Biasanya, CTA menginspirasi pengunjung untuk bertindak segera, membantu situs webmu mengubah lebih banyak pengunjung menjadi prospek atau bahkan pelanggan.
CTA biasanya berupa tombol atau tautan yang membawa pengunjung ke halaman di situsmu yang memungkinkan terjadinya konversi (seperti halaman keranjang belanja, halaman kontak, atau bagian dari saluran penjualanmu).
Contoh CTA yang mungkin kamu kenal:
- Buy Now
- Contact Us
- Download
- Start Your Trial
- Sign Up Today
- Join Our E-club
- Add To Cart
- Create Account
Call to action (CTA) membuat langkah selanjutnya jelas dan mudah dikenali bagi pengunjung, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan.
Dengan CTA, kamu dapat membimbing mereka dalam proses ini, membantu mencapai tindakan yang paling menguntungkan untuk bisnismu.
Kenapa call to action penting bagi website?
Internet penuh dengan informasi yang berlimpah, dan orang-orang tidak punya waktu atau keinginan untuk membaca setiap kata di situs webmu.
Yang mereka inginkan adalah petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Itulah mengapa call to action (CTA) bisa sangat efektif. Pengguna tidak perlu menebak langkah apa yang harus diambil, karena kamu memberikan arahan yang jelas dan mendorong mereka menuju tujuan yang kamu inginkan.
Ini menyederhanakan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan peluang untuk mengubah pengunjung menjadi prospek.
CTA tidak hanya digunakan di situs web, kita juga menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Kita meminta teman untuk menelepon, memberitahu pasangan untuk mengambil sesuatu dari toko, atau menyuruh anak kita untuk merapikan kamar.
Kamu pikir kamar mereka akan bersih kalau kita tidak memberi mereka arahan? Tidak di rumah saya!
Jika kamu ingin sesuatu dilakukan orang lain, kamu perlu memberi tahu.
Tidak ada yang bisa membaca pikiranmu, dan meskipun langkah selanjutnya mungkin terlihat jelas bagi kamu, selalu lebih mudah ketika kamu memberi tahu seseorang dengan tepat apa yang kamu inginkan.
Membuat call to action yang efektif
Call to action (CTA) bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis bisnismu.
Kamu harus memulai dengan tindakan paling penting yang ingin pengunjung lakukan, namun perlu diingat bahwa ada baiknya memberikan insentif agar mereka mau bertindak.
Ada beberapa prinsip dasar yang efektif untuk sebagian besar CTA.
1. Gunakan kalimat yang menarik.
CTA yang efektif harus menawarkan insentif. Ini bisa berupa tawaran eksklusif, janji untuk membantu menyelesaikan masalah mereka, atau bahkan hanya cara termudah untuk menghubungimu—yang penting, CTA tersebut memberikan manfaat.
Biasanya, call to action akan muncul setelah informasi yang menggambarkan masalah yang bisa dialami pengunjung, serta menunjukkan bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah tersebut.
2. Buatlah dengan sangat jelas.
Pada tahap ini, kamu tidak ingin pengunjung merasa bingung. Pastikan call to action-mu sangat jelas mengenai apa yang kamu inginkan mereka lakukan dan apa yang akan mereka dapatkan.
Ingat, CTA ada untuk memberikan arahan, bukan untuk membingungkan.
3. Buatlah agar terlihat menonjol.
Call to action yang efektif biasanya menggunakan warna kontras yang membuatnya menonjol dari informasi lain di halamanmu.
Kamu tidak ingin menyembunyikan CTA di tengah tumpukan teks. Agar lebih jelas, CTA harus mudah ditemukan di halaman.
Penggunaan warna kontras membantu pengunjung mengenali dan memahami langkah selanjutnya yang harus mereka ambil.
4. Jadikan semuanya konsisten.
Sekali lagi, kita ingin sangat jelas— jangan biarkan banyak call to action saling bersaing di situs webmu. Aturan umumnya adalah hanya memiliki satu CTA di setiap halaman.
Kamu bisa menggunakan CTA yang sama beberapa kali, tetapi jangan membingungkan pengunjung dengan terlalu banyak pilihan dalam satu halaman.
Sekarang giliranmu
Sekarang setelah kamu memahami beberapa dasar dalam membuat call to action, saatnya untuk mengevaluasi situs webmu dan melihat seberapa banyak aturan ini bisa kamu terapkan.
Ingatlah untuk meluangkan waktu merencanakan CTA-mu. Buatlah menarik, pastikan sangat jelas, buat menonjol, dan hindari membuatnya bersaing dengan elemen lain di halamanmu.
Tanyakan pada dirimu sendiri beberapa hal berikut:
- Apa yang saya ingin pengunjung lakukan?
- Apa yang akan membuatnya menarik bagi mereka?
- Apakah ini konsisten dengan konten halaman?
- Apakah ini akan membantu meningkatkan konversi?
- Apakah ini menonjol?
Dengan menerapkan hal-hal ini, tidak hanya halamanmu akan lebih mudah dipahami pengunjung, tetapi juga akan membantumu mendefinisikan tujuan situs web dengan lebih jelas.
Situs web yang baik harus memberikan return on investment, dan dengan membantu pengunjung melakukan tindakan yang diinginkan untuk mengonversi mereka menjadi prospek, dan akhirnya pelanggan, kamu akan mulai melihat hasilnya.
Tinggalkan komentar