Meskipun setiap situs web itu unik, saya menggunakan proses yang sama untuk menyelesaikan setiap proyek.
Dengan pendekatan yang sistematis ini, kita akan lebih kecil kemungkinannya untuk melewatkan hal-hal penting, melakukan kesalahan, atau perlu mengulang pekerjaan yang sudah diselesaikan.
Secara keseluruhan, pendekatan ini memastikan bahwa kita berada di jalur yang sama, berbagi visi, dan dapat mewujudkannya lebih dari yang kita harapkan—bukan karena kebetulan, tetapi karena perencanaan yang matang.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan proses dasar pengembangan situs web yang telah saya kembangkan dan terapkan untuk meluncurkan ratusan website.
Saya juga akan menyertakan perkiraan waktu untuk setiap fase pengembangan, namun perlu diingat bahwa jadwal ini bisa bervariasi tergantung pada kompleksitas dan lingkup proyek.
Onboarding & Client Dashboard
Setelah kamu menerima proposal dan melakukan pembayaran deposit, saya akan memberikan akses ke dashboard yang berisi dokumen onboarding, sumber daya bermanfaat, dan tutorial video yang akan membantumu selama proses pengembangan.
Dashboard ini bersifat khusus dan hanya dapat diakses oleh klien.
//
Yang paling penting di awal adalah Onboarding Questionnaire.
Saya akan memberikanmu Onboarding Questionnaire, sebuah dokumen sederhana yang memungkinkan kamu dengan mudah dan cepat mengisi informasi yang dibutuhkan.
Dalam kuisioner ini, saya akan mengajukan pertanyaan tentang bisnis, pelanggan, preferensi, pesaing, dan industri yang kamu jalani.
Semua informasi ini membantu saya membangun gambaran lengkap tentang bisnis kamu, sehingga saya bisa lebih memahami detailnya. Serta konten apa saja yang dibutuhkan nantinya.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang bisnis dan industri tempat kamu beroperasi, saya dapat lebih mudah menerapkan strategi, pilihan desain, solusi, dan teknik yang tepat untuk memastikan kesuksesan website kamu.
Phase 1: Sitemap
Jadwal Waktu: Sekitar 3 hari
Pada fase pertama ini, kita akan membuat “peta” visual sederhana dari situs web kamu. Ini akan membantu kita menentukan halaman-halaman apa saja yang perlu dibuat, serta bagaimana struktur keseluruhan situs akan bekerja dalam hal hierarki.
Pada fase ini, penting juga bagi kita untuk membahas bagaimana pengunjung akan menggunakan website.
Tugas kita adalah membuat situs web se efisien mungkin bagi mereka, dan peta yang kita buat untuk harus dirancang agar pengalaman pengunjung menjadi mudah dan senyaman mungkin.
Phase 2: Warna & Tipografi
Jadwal Waktu: Sekitar 5 hari
Dengan menggunakan brandingmu sebagai panduan, saya akan membuat palet warna lengkap dan tipografi yang akan digunakan sepanjang proyekmu.
Meskipun ini bukan desain penuh (akan dibahas lebih lanjut nanti), langkah ini menetapkan dasar untuk banyak pilihan desain dan visual yang akan kita buat selama proses.
//
Kamu akan terkejut dengan seberapa besar pengaruh font dan nuansa warna terhadap tampilan keseluruhan!
Dengan membahas ini lebih awal proyek, proses desain nantinya akan berjalan lebih lancar, karena kita sudah memiliki dasar yang kuat untuk dibangun.
Phase 3: Desain Awal
Jadwal Waktu: Sekitar 5 hari
Pada fase 3, saya akan mulai membangun tampilan website.
Biasanya, saya akan menggunakan konten yang sudah ada (dari situs web lama atau materi pemasaran lainnya), tetapi jika kamu belum memiliki konten, saya akan menggunakan informasi pengganti sebagai langkah awal.
Desain awal ini mencakup Header, Footer, Halaman Utama, dan 1 Halaman Interior.
Selama fase ini, kita bisa menghabiskan waktu untuk membahas detailnya, melakukan perubahan, dan memastikan desainnya sesuai dengan keinginan kita.
Dengan elemen-elemen kunci ini sudah ada, mendesain website akan jauh lebih mudah karena kita akan menyesuaikan desainnya agar konsisten dengan halaman-halaman utama ini.
Phase 4: Semua Konten Harus Diserahkan.
Jadwal Waktu: Bervariasi
Pada tahap ini, waktu pengerjaan website sangat bergantung pada konten, yang merupakan bagian yang paling bervariasi dalam proses pengembangan.
Konten dapat diproduksi dengan beberapa cara:
- Kamu menyediakan seluruh konten.
- Kamu memberikan draft kasar konten, dan saya membantu untuk menyempurnakannya.
- Kami menyewa penulis konten pihak ketiga untuk menulis teks.
Tergantung pada bagaimana kita menangani konten dalam proyek ini, jadwal waktu bisa memakan waktu hanya beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.
Jujur, hambatan terbesar yang sering saya temui adalah ketika klien kesulitan untuk mengirimkan draft kasar kontennya.
Jadwal bisa dengan mudah melenceng (dan proyek pun bisa tertunda) jika konten tidak diselesaikan tepat waktu.
Ini adalah salah satu aspek yang paling krusial dalam pengembangan website— tetapi jangan khawatir, saya akan membantu kamu melalui seluruh proses ini.
Phase 5: Full Website Development
Jadwal Waktu: Sekitar 7-14 hari
Setelah semua konten tersedia dan elemen desain utama selesai, kita akan menyatukan semuanya untuk membangun website.
Ini adalah fase di mana komunikasi kita akan berkurang.
Saya sudah memiliki hampir semua yang saya butuhkan dari kamu, dan kecuali ada pertanyaan sesekali atau pengecekan untuk memastikan saya berada di jalur yang benar, saya akan sibuk membangun situs web kamu.
Phase 6: Pre-Launch Checklist
Jadwal Waktu: Sekitar 3 hari
Setelah kamu melihat dan menyetujui semuanya, saya akan memeriksa situs webmu dengan menggunakan checklist lebih dari 30 poin untuk memastikan semuanya siap untuk peluncuran yang sukses.
Ini mencakup pengecekan teknis dan visual untuk memastikan bahwa situs berfungsi dengan baik di berbagai perangkat, serta mengoptimalkan halaman untuk mesin pencari.
Pada fase ini, kita juga akan menentukan hari dan waktu untuk peluncuran website. Peluncuran biasanya dilakukan dari Senin hingga Kamis, tetapi tidak pada hari Jumat atau akhir pekan.
Phase 7: Launch
Jadwal Waktu: Sekitar 1 hari
Pada tahap ini, saya akan membutuhkan akses ke informasi domain dan DNS-mu (jangan khawatir, jika ini terdengar asing, saya akan membantu kamu mengakses semua yang diperlukan!).
Selama proses peluncuran, saya akan membuat cadangan/backup dari semua data (termasuk situs web lama, jika ada).
Peluncuran itu sendiri hanya memakan waktu sekitar satu jam, namun karena ada waktu propagasi, situs baru mungkin tidak langsung muncul untuk semua orang.
Saya biasanya menyarankan untuk menunggu 24 jam setelah peluncuran sebelum mengumumkan situs web yang baru. Ini memberi waktu bagi server di seluruh dunia untuk memperbarui dan mengarahkan semuanya ke tempat yang tepat.
Dalam 99% kasus, ketika saya meluncurkan situs web baru menggantikan yang lama, tidak akan ada downtime, jadi kita tidak perlu khawatir tentang gangguan layanan.
Phase 8: Testing & Debugging
Selama 30 hari berikutnya, kita akan melakukan pengujian dan memperbaiki masalah apa pun yang muncul di situs webmu.
“Periode kelonggaran” ini sangat disukai oleh banyak perusahaan karena, seperti halnya manusia, kita seringkali baru menyadari sesuatu yang terlupakan setelah situs webnya sudah live.
Jangan khawatir! Kamu akan memiliki 30 hari untuk melakukan perubahan tanpa biaya tambahan. Semua ini sudah termasuk dalam paket!
Kesimpulan
Pada titik ini, kamu seharusnya sudah memiliki gambaran menyeluruh tentang seluruh proses pengembangan.
Seperti halnya proses lainnya, ini tentu bisa berubah—dan memang sering berubah seiring saya terus belajar dari setiap proyek untuk membuat proyek-proyek berikutnya berjalan lebih lancar.
Akan ada saat-saat di mana kita mungkin perlu sedikit menyimpang dari jalur untuk alasan tertentu, tetapi dengan memiliki proses yang jelas, kita bisa memastikan tidak ada yang terlewat, dan kamu akan mendapatkan hasil yang membanggakan.
Tinggalkan komentar