Panduan ini akan memberikan pengenalan dasar-dasar tipografi, termasuk jenis huruf, ukuran huruf dan leading, kerning, dan tracking. Dengan memahami konsep-konsep ini, para desainer akan dapat menciptakan desain yang efektif dan menarik.
Teori Tipografi
Kamu pasti bersinggungan dengan tipografi disepanjang aktivitas kamu sehari-hari.
Mulai dari chat yang kamu baca di pagi hari, merek sepatu yang kamu pakai, spanduk pecel lele tempat kamu makan, caption Instagram yang kamu, lihat papan penunjuk jalan raya ketika kamu lagi naik mobil.
Itu semua mengandung tipografi. Intinya tipografi itu ilmu yang mempelajari tentang karakter (huruf, angka, tanda baca, dll.).
Kenapa tipografi itu penting?
Tipografi memiliki beberapa fungsi yang bisa mengubah cara dan persepsi audience saat melihat desain grafis.
1. Penyampai informasi yang jelas dan efektif
Bentuk huruf sangat mempengaruhi sebuah teks bisa dibaca dengan jelas atau tidak.
Contohnya pada kasus penunjuk jalan yang menggunakan font sans serif. Bayangkan petunjuk jalan diganti menggunakan font script yang lebih susah dibaca, orang bisa salah jalan nantinya.
Soal jenis-jenis font akan kita bahas lagi lebih lanjut nanti.
2. Berhubungan dengan perasaan
Ketika kita melihat sebuah teks terutama dalam logo, kita seringkali bisa langsung merasakan apa yang disampaikan oleh teks tersebut.
Contohnya logo band Metallica kita bisa langsung melihat bahwa ini feel nya sangat strong keras dan galak.
Bandingkan dengan logo girlband Korea Apink dengan pemilihan jenis font seperti itu, feel feminin dari logo langsung terasa.
3. Untuk menegaskan hirarki
Misalnya penggunaan font san-serif pada headline dan serif pada baris text dibawah.
Bisa juga ditambahin kontras pada warna dan ketebalan supaya semakin jelas hirarki yang ada.
Istilah-istilah dalam tipografi
Untuk memahami tipografi lebih lanjut, pelajari dulu beberapa istilah-istilah yang sering digunakan dalam tipografi.
1. Type face
Typeface adalah bentuk desain karakter untuk digunakan bersama. Klasifikasi typeface diantaranya adalah serif, sans serif, script, dan display.
Dalam satu typeface terdiri dari berbagai macam font yang berbeda bentuk, ukuran, dan jarak.
2. Font
Font adalah kombinasi dari jenis karakter dan kualitas lainnya, seperti ukuran, dana, dan jarak .
Banyak yang menyamakan istilah font dengan typeface, padahal keduanya berbeda. Sederhananya font merupakan turunan dari typeface.
3. Kerning dan tracking
Kerning adalah jarak antara 2 individu huruf. kerning bisa diatur manual. Sedangkan tracking adalah pengaturan jarak antar huruf dalam sebuah kelompok teks.
Jadi beda kedua nya hanya pada ingin mengubah jarak antar dua huruf saja atau jarak keseluruhan text.
Kamu bisa latihan lebih lanjut tentang kerning dengan bemain game tipografi yang membahas tentang kerning di type.methode.ac.
4. Leading
Leading adalah jarak antara dua baris huruf atau kalimat. Seperti kerning, leading bisa kamu atur manual.
5. Serif dan sans serif
Salah 2 jenis typeface yang sangat tekenal, dan paling banyak digunakan. Perbedaan kedua jenis typeface ini hanya ada pada kaitnya.
Serif merupakan typeface yang memiliki kait pada ujungnya, sedangkan sans serif artinya tanpa serif atau typeface yang tidak memiiki kait.
6. Legibility dan readability
Legibility merupakan tingkat kemudahan mata untuk mengenali dan membedakan masing-masing huruf / karakter.
Readability berkaitan dengan tingkat keterbacaan suatu teks dalam jarak pandang tertentu.
Legibility dan readability adalah dua aspek penting penilaian terhadap tipofgrafi sebagai penyampai pesan.
Anatomi tipografi
Sama seperti tubuh manusia yang punya banyak istilah untuk menyebut anggota tubuhnya pun demikian dengan anatomi dalam tipografi.
1. Baseline
Baseline adalah garis imajiner dimana karakter itu ‘duduk’ atau bertumpu.
2. X-height
X-height adalah tinggi karakter lowercas (huruf kecil), biasanya yang dijadikan standard adalah huruf ‘x’.
3. Decender
Decender adalah bagian bawah karakter seperti p dan q yang melebihi baseline.
4. Acender
Acender adalah bagian atas karakter seperti b dan d yang melebihi x-height.
5. Cap height
Cap height adalah tinggi karakter UPPERCASE (huruf besar), yang dihitung dari karakter-karakter dengan dasar yang lurus seperti huruf ‘H’.
6. Stem
Stem adalah garis yang paling utama dan paling tebal dalam sebuah huruf. Stem merupakan garis lurus bukan lengkung.
7. Bowl
Bowl adalah stroke yang berbentuk melengkung menutupi sebuah ruang kosong yang disebut counter.
8. Counter
Counter merupakan negative space / whitespace, ruang kosong didalam huruf.
9. Link
Link adalah stroke pendek yang menghubungkan bagian atas dan bawah (loop) pada huruf g double storey.
Istilah link eksludif hanya untuk huruf g.
10. Bracket
Bracket adalah bagian peralihan antara serif dengan stem stroke. Hanya ada pada typeface serif.
11. Terminal
Terminal adalah bagian ujung stroke.
Tinggalkan komentar