Ada quote dari salah satu advertising guru sekaligus dikenal sebagai “father of advertising” atau bapak periklanan, David Ogilvy.
What really decides customer buy or not to buy is content of your advertising, not it’s form.
David Ovilgy
Konten tetaplah jadi hal yang paling utama dalam keberhasilan suatu iklan. Karena itu copywriting sebagai kontennya iklan harus memiliki aspek attention getter, handshake, visually creative, good typography.
1. Attention Getter
Copy harus bisa berperan sebagai attention geter, dalam arti mampu menarik dan tinggal di banyak orang hingga periode waktu tertentu. Dibanding visual, copy adalah hal yang termudah yang bisa dicerna dengan cepat oleh audiens.
Dengan banyaknya exposure iklan yang diterima konsumen tiap harinya copywriter ditantnag untuk membuat copy yang lebih menonjol ketimbang konten-konten lain beredar.
2. Handshake
Copy harus bisa berperan sebagai handshake baik dalam konteks perkenalkan atau persetujuan.
Copy yang kamu buat harus bisa membentuk kepercayaan konsumen terhadap brand. Lebih jauh lagi membuat konsumen menerima ide dan melakukan hal yang diminta oleh sebuah iklan.
3. Visually Creative
Copy yang baik juga harus kreatif secara visual. Tampilan visual copy dapat mempengaruhi penyampaian pesan di dalamnya.
Dalam prakteknya kamu sebagai copywriter akan bekerjasama dengan graphic designer dan art director sebagai pengarah visual.
Copywriter tetap harus mengetahui pemenggalan kata yang pas, kalimat yang benar, atau copy yang lebih penting dibuat lebih menonjol. Hal ini agar tidak terjadi salah persepsi ketika konsumen melihat iklan.
Walaupun bisa berdiri sendiri sebagai informasi, copy adalah pelengkap visual. Jadi copy yang baik adalah copy yang bisa menjelaskan dan mendeskripsikan sebuah visual.
4. Good Typography
Ini memang ranah nya desainer, dan art director. Namun sebagai copywriter kamu bisa memastikan bahwa copywriting yang kamu tulis terbaca oleh audiens.
Font yang tepat bisa menjadikan copy kita lebih impact full, sebaliknya pemilihan font atau tipografi yang berlebihan bisa menghilangkan esensi dari copy.
Contoh copywriting yang baik ada dalam campaign Be Stupid dari Diesel.
Contoh iklan be stupid nya Diesel. Kita bisa lihat copy nya cukup vokal, dan edgy sebagai attention getter. Ukurannya besar, warnanya mencolok, dan pemilihan kata yang digunakan cukup smart.
Lalu closing line nya “BE STUPID” bisa berfungsi sebagai handshake yang mengajak orang untuk menerima ide tentang produk jeans membentuk citra bahwa penggunanya memiliki gaya hidup edgy dan berani.
Berikut adalah beberapa tempat yang menyediakan referensi iklan
Beberapa website yang bisa kamu kunjungi saat ingin mencari referensi creative ads
- https://www.adsoftheworld.com/
- https://www.canneslions.com/
- https://www.spikes.asia/
- https://www.dandad.org/
- https://clios.com/
- http://www.adfest.com/
- http://citrapariwara.org/
Tinggalkan komentar