Rahasia Google Ads Conversion Tracking yang Bikin Iklan Jadi Efektif

Kita bongkar bareng cara kerja conversion tracking di Google Ads, biar kamu tau mana yang beneran ngasih hasil.

Dapatkan notifikasi ke email kamu setiap kali ada tulisan baru. GRATIS.

Subscription Form

Pernah nggak sih, kamu ngerasa campaign Google Ads kamu kayaknya jalan… tapi datanya nggak nyambung semua?

Klik banyak, impresi juga oke, tapi kalau kamu nggak tahu apa yang terjadi setelah orang nge-klik iklanmu, ya kamu cuma setengah jalan.

Biar campaign kamu nggak cuma kelihatan rame doang tapi juga beneran hasilin lead, penjualan, atau aksi penting lainnya, kamu butuh yang namanya conversion tracking.

Di artikel ini, aku bakal bantu kamu pahamin semuanya soal Google Ads Conversion Tracking, mulai dari kenapa ini penting banget, gimana cara setup-nya, sampai tips ngatasin masalah yang sering kejadian.

Apa itu Google Ads Conversion Tracking?

Singkatnya, ini adalah alat gratis dari Google yang bantu kamu ngelacak apa yang orang lakukan setelah mereka klik iklanmu. Apakah mereka beli produk? Isi form? Telepon? Semua bisa kamu pantau.

Jadi, bukan cuma soal “berapa banyak yang nge-klik,” tapi seberapa banyak yang benar-benar ngasih hasil buat bisnismu.

Yang perlu kamu ingat: Google nggak bisa nebak-nebak apa yang kamu anggap sebagai “konversi.” Kamu sendiri yang harus tentuin, mana aksi yang penting buat bisnis kamu dan atur itu satu per satu di akun Google Ads.

Kecuali kalau kamu pakai Shopify, karena plugin Google Channel-nya udah otomatis nyambungin dan tracking konversi ecommerce langsung ke Google Ads. Tinggal duduk manis.

Kenapa harus pasang tracking konversi di Google Ads?

Kalau kamu serius mau hasil dari iklan, jawabannya: wajib hukumnya. Nih, beberapa alasan utamanya:

  • Biar laporan nggak cuma asal-asalan
    Kadang orang nggak langsung beli setelah klik iklan, bahkan bisa aja lewat device yang beda. Dengan conversion tracking, kamu bisa lihat perjalanan lengkapnya. Jadi, datamu lebih akurat dan lengkap.
  • Bikin optimasi lebih gampang
    Tracking ini kasih kamu insight soal mana kampanye, ad group, atau iklan yang bener-bener kasih hasil. Jadi, kamu bisa fokus ngatur strategi yang perform, dan buang yang cuma ngabisin budget.
  • Aktifin fitur Smart Bidding
    Mau pakai strategi kayak Maximize Conversions atau Target CPA? Conversion tracking adalah tiket masuknya. Tanpa ini, Google Ads nggak punya “bahan” buat optimasi otomatis.

Proses kerja Conversion Tracking di Google Ads

Ini penting banget. Jadi begini, untuk bisa tahu apakah orang benar-benar ngelakuin aksi penting di situs kamu (kayak beli produk, isi form, klik tombol, dll), kamu perlu pasang “tag”.

Ini semacam potongan kode kecil yang ditanam di halaman tertentu di website kamu—biasanya halaman Thank You atau Order Confirmation.

Tag ini nggak langsung aktif, dia cuma “bangun” kalau seseorang ngelakuin aksi yang kamu anggap penting. Misalnya:

  • Seseorang beli produk ➜ tag aktif
  • Isi form kontak ➜ tag aktif
  • Langganan newsletter ➜ tag aktif

Begitu tag ini aktif, dia akan kirim data ke Google Ads. Nah, dari sini kamu bisa lihat:

  • Iklan mana yang beneran ngasih hasil
  • Perilaku pengunjung kayak gimana
  • Pola konversi yang muncul

Dengan informasi ini, kamu bisa ngerti perilaku audiens, optimasi iklan, dan bikin strategi marketing kamu lebih cerdas, hemat, dan efektif.

5 Jenis Konversi yang Wajib Kamu Track di Google Ads

Biar nggak asal tayang dan ngabisin budget, yuk kenalan sama jenis-jenis konversi yang bisa kamu pantau di Google Ads. Semua ini bisa terjadi di berbagai tahap funnel kamu, dari yang cuma ngintip sampai yang langsung beli.

  1. Website Actions
    Ini yang paling umum. Bisa berupa pembelian, isi form, klik tombol, langganan newsletter, apa pun yang terjadi di websitemu. Bahkan yang belum jadi beli juga bisa kamu track, kayak add to cart atau lihat halaman produk.
  2. App Installs
    Punya aplikasi? Kamu bisa track berapa orang yang install, sampai ke pembelian di dalam aplikasinya. Bisa jalan di Android dan iOS juga, jadi nggak ada yang kelewat.
  3. Phone Calls
    Kalau bisnismu dapet leads atau order lewat telepon, ini penting banget. Kamu bisa track panggilan yang datang dari klik iklan, maupun dari nomor yang muncul di websitemu.
  4. Local Actions
    Buat kamu yang punya toko fisik, Google Ads bisa bantu track tindakan lokal kayak klik “directions”, lihat menu, atau kunjungan langsung ke toko.
  5. Offline Conversions
    Kalau penjualan atau transaksi pentingnya terjadi offline, tenang. Kamu bisa import data konversi offline lewat tools kayak Zapier, Salesforce, atau HubSpot. Bisa juga pakai integrasi Google Analytics biar makin mulus.

Atasi Masalah Conversion Tracking di Google Ads

Oke, kamu udah pasang conversion tracking. Harusnya sih… dalam 24 jam udah mulai jalan. Tapi gimana cara tahu itu beneran berhasil?

Langkah pertama, buka akun Google Ads kamu, masuk ke tab Campaigns, lalu cek kolom Conversions.

Kalau angkanya lebih dari nol, selamat! Tracking kamu udah bekerja. Tapi kalau masih 0, jangan panik dulu. Coba lakukan ini:

Cek Status Tracking

  • Lihat kolom Tracking Status
  • Klik menu Tools & Settings
  • Pilih Conversions (di bawah “Measurement”)

Beberapa Error Umum & Cara Atasinya:

  • Tag Inactive: Tag kamu ilang dari halaman atau error.
    Solusi: Reinstall tag-nya biar tracking bisa jalan lagi.
  • Unverified: Belum ada yang ngelakuin aksi konversi.
    Solusi: Klik tombol biru → tes pakai Tag Assistant.
  • No Recent Conversions: Nggak ada konversi seminggu terakhir.
    Solusi: Cek lagi setup-mu & pastikan landing page yang kamu arahkan sudah dipasang tag.

Conversion tracking itu butuh waktu pasang cuma beberapa menit, tapi hasil datanya bisa bantu kamu bikin keputusan yang jauh lebih cerdas dan hemat budget.

Penutup

Tanpa tracking yang bener, kamu ibarat ngiklan sambil mata tertutup, gak tahu mana yang berhasil, mana yang cuma buang-buang duit.

Dengan tracking aktif dan terpasang rapi, kamu bisa lihat jelas setiap klik yang berbuah konversi, tahu channel mana yang paling cuan, dan yang paling penting, kamu jadi bisa ambil keputusan berdasarkan data nyata, bukan cuma feeling doang.

Ini artinya, kamu gak perlu lagi buang-buang budget untuk hal-hal yang gak jelas hasilnya. Semua strategi yang kamu jalankan bisa diukur, dievaluasi, dan dioptimasi dengan tepat.

Jadi, mulai sekarang, jangan anggap remeh conversion tracking. Pasang, cek, dan pelajari datanya. Dengan begitu, bisa bikin iklan kamu kerja lebih keras dan hasilnya lebih maksimal.

Tinggalkan komentar

Butuh Website?

Yuk ngobrol dulu. Nggak harus langsung mulai, kita bisa diskusi ringan dulu buat tahu apa yang paling pas untuk bisnis kamu.

gambar call to action