Banyak yang bilang, “Backlink itu harus banyak biar SEO kamu langsung meledak.” Tapi tunggu dulu! Nyatanya kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas.
Bayangin deh, satu backlink dari situs terkenal dengan DA dan traffic tinggi kayak detik.com itu bisa lebih bagus daripada puluhan link dari blog receh yang hampir gak ada yang mampir.
Terus, backlink no-follow itu bukan berarti gak berguna. Mereka bisa bantu ningkatin traffic dan bikin profil link kamu kelihatan lebih natural. Jadi, jangan gampang tergoda sama penjual backlink massal yang ujung-ujungnya malah bikin risiko.
Yang penting, kamu paham dulu realitanya. Biar strategi link building kamu gak cuma cepat naik, tapi juga awet di mesin pencari.
Jadi, jangan asal-asalan dalam membangun backlink! Pastikan backlink kamu bukan cuma banyak, tapi juga berkualitas dan buat se-natural mungkin!
Apa itu Backlink?
Backlink itu ibarat rekomendasi digital dari satu website ke website kamu. Google ngelihat ini sebagai tanda, “Wah, situs ini keren dan terpercaya!” Jadinya, reputasi website kamu naik deh.
Gak cuma soal jumlah, tapi kualitas backlink dari situs yang terpercaya dan nyambung sama topik kamu itu yang bikin posisi website kamu melesat di hasil pencarian.
Bayangin kayak temen yang bilang, “Eh, restoran ini enak banget!” Nah, kalau yang bilang itu temen kamu yang bisa dipercaya, kamu pasti langsung kepo dan pengen coba, kan?
Nah, backlink itu sama kayak rekomendasi itu, makanya jangan asal banyak, tapi pilih yang berkualitas supaya Google makin percaya sama website kamu.
Apa Itu Internal Backlink?
Internal backlink itu kayak tour guide di dalam website kamu sendiri. Jadi, dari satu halaman kamu bisa ngarahin pengunjung ke halaman lain yang masih nyambung. Intinya, bikin mereka betah keliling.
Kalau internal linking kamu oke, durasi pengunjung di website jadi lebih lama, dan bounce rate alias pengunjung yang kabur duluan bisa ditekan.
Contohnya, pas kamu lagi baca artikel ini, aku sengaja kasih link ke topik lain yang masih relevan supaya kamu dapet info lengkap tanpa pusing nyari sendiri. Selain bikin kamu happy, Google juga seneng karena paham struktur situs kamu rapi dan terorganisir.
Jadi, internal backlink itu ibarat pemandu wisata di website kamu yang bikin pengunjung gak nyasar dan betah keliling terus!
Apa Itu External Backlink?
Bayangin external backlink itu kayak rekomendasi dari tetangga sebelah yang bikin tetangga lain jadi kenal kamu. Jadi, situs lain kasih link ke website kamu, ini tandanya kamu dipercaya di luar “rumah” kamu sendiri.
Kalau dua situs saling tukar link yang nyambung, Google bakal mikir, “Wah, ini orang keren nih, banyak yang percaya!”
Backlink ini bisa bikin traffic organik kamu naik dan reputasi domain kamu makin kinclong di mata mesin pencari.
Tapi ingat, gak semua backlink punya bobot yang sama. Misalnya, backlink dari situs DA tinggi kayak media berita besar atau portal edukasi itu ibarat dapat rekomendasi dari tokoh terkenal.
Sementara backlink dari situs yang kurang bagus, apalagi yang kayak spam, malah bisa bikin kamu malu dan bikin Google ngasih nilai jelek. Jadi, milih backlink itu kayak milih teman nongkrong: harus yang support dan bawa kamu ke arah yang lebih baik.
Pokoknya, external backlink yang oke itu kunci buat bikin website kamu makin dipercaya dan dicari banyak orang.
Manfaat Backlink Buat SEO
Backlink itu ibarat “voting” dari website lain buat situs kamu. Semakin banyak yang kasih suara, apalagi dari situs terpercaya, Google bakal anggap kamu keren dan patut diutamakan di hasil pencarian.
Bayangin, kalau banyak situs lain ‘ngasih rekomendasi’ lewat backlink, itu sinyal kuat buat Google bahwa kamu sumber info yang kredibel dan layak tampil di halaman pertama. Otomatis, trafik organik kamu naik, dan nilai DA-PA kamu ikut melejit.
Nah, kalau website kamu sudah di puncak, tim marketing bisa lebih gampang bikin campaign, pasang iklan, dan kerja sama yang menguntungkan.
Tapi ingat ya, backlink itu bukan soal kuantitas doang. Satu backlink dari situs besar dan terpercaya lebih ‘bagus’ daripada puluhan link dari blog abal-abal.
Jadi, kita harus pintar pilih dan dapatkan backlink yang berkualitas, supaya strategi SEO kita tetap solid dan tahan lama.
Intinya, backlink itu senjata rahasia buat bikin website kamu makin dikenal dan dipercaya di dunia digital!
Pengaruh Backlink terhadap SEO Website
Siapa sih yang nggak pengin website-nya nongkrong di posisi #1 Google? Itu impian kita semua yang main di dunia digital. Karena makin tinggi posisi kamu, makin besar peluang bisnis yang bisa kamu raih.
Nah, backlink punya peran besar dalam mewujudkan impian itu. Gampangnya begini: kalau banyak orang nge-link ke website kamu, berarti mereka menganggap kontenmu bermanfaat banget. Bisa dari blog lain, media sosial, atau bahkan portal berita.
Google lihat itu sebagai sinyal kuat. Semacam “Eh, kayaknya konten ini oke, deh. Banyak yang suka dan rekomendasiin.” Dan karena itu, Google makin yakin buat dorong website kamu naik ke atas.
Misalnya gini: kamu nulis artikel super informatif soal cara bikin kopi kekinian di rumah. Tiba-tiba ada blog lifestyle, akun kopi Instagram, bahkan forum diskusi yang nge-link ke artikel kamu. Itu bukan cuma nambah traffic, tapi juga bikin Google makin percaya sama kualitas kontenmu.
Semakin banyak domain lain yang ngasih backlink ke kamu, semakin kencang juga mesin SEO kamu jalan. Tapi ingat, bukan cuma soal jumlah. Link dari tempat yang kredibel jauh lebih berpengaruh daripada seribu link dari situs abal-abal.
Jadi, backlink itu semacam bukti sosial digital. Dan semakin banyak bukti yang kamu punya, semakin besar kemungkinan kamu menang di arena pencarian!
Jenis-jenis Backlink
Backlink itu nggak cuma soal “semakin banyak, semakin bagus.” Jenisnya juga penting banget buat dipahami. Karena beda bentuk, beda pula kekuatannya di mata Google.
Bayangin kamu lagi nyusun pasukan. Nah, backlink adalah prajuritnya. Ada yang jadi penjaga gerbang, ada yang jadi penyerang utama. Semua punya tugas masing-masing.
Misalnya:
- Profile link – Ini kayak kamu ngenalin diri di forum atau direktori bisnis, dan nyantumin link ke website kamu. Cocok buat bangun “identitas” online.
- Komentar blog – Kalau kamu aktif di blog lain dan ninggalin komentar bermanfaat (bukan spam ya), kamu bisa sisipin link kecil ke websitemu. Efeknya kecil, tapi bisa bantu jaring traffic tambahan.
- Contextual link – Nah, ini yang paling powerfull. Link yang muncul di dalam konten yang relevan. Misalnya kamu ditulis di artikel “Tips Digital Marketing Terbaik 2025”, dan ada link ke blog kamu. Ini bikin Google mikir: “Oh, kontennya related dan kredibel!”
Dengan ngerti jenis-jenis backlink ini, kamu bisa bikin strategi yang lebih rapi. Jadi bukan asal cari link, tapi cari yang tepat sasaran.
Link Nofollow vs Dofollow
Oke, bayangin gini ya…
Link Nofollow itu kayak temen yang bilang, “Aku sebutin namamu, tapi jangan salah paham ya, aku nggak sepenuhnya endorse.”
Google dengarnya kayak, “Oh, noted. Tapi aku nggak akan terlalu percaya.”
Link ini nggak ngasih otoritas SEO alias nggak ada “link juice” yang mengalir. Biasanya dipakai sama situs-situs gede dan super hati-hati—kayak situs pemerintah, kampus, atau media besar.
Mereka nggak mau sembarangan kasih kekuatan SEO ke sembarang website, apalagi yang muncul dari kolom komentar atau user generated content.
Link Dofollow, beda cerita. Ini kayak temen yang bilang ke semua orang:
“Percaya deh, ini keren banget. Harus kamu cek!”
Google langsung nyaut, “Oke, noted! Aku bakal naikkin posisinya di hasil pencarian.”
Dofollow itu mimpi basah-nya para pejuang SEO. Kenapa?
- Dia ngasih “link juice” penuh ke website kamu
- Bantu ranking naik di Google
- Bukti kalau website kamu dianggap layak direkomendasikan
Biasanya kamu bisa dapetin dari:
- Guest post
- Kerja sama antar website
- Atau konten kamu emang sebagus itu sampe orang rela ngasih link tanpa diminta
Nofollow & Dofollow itu kayak yin & yang
Mereka saling melengkapi. Kebanyakan dofollow dari sumber yang sama malah bisa dicurigai Google. Makanya, punya campuran link dofollow dan nofollow bikin profil backlink kamu terlihat lebih alami.
Jadi, jangan buang link nofollow begitu aja. Mereka emang nggak ngangkat ranking langsung, tapi tetep punya nilai. Bisa bantu jaga reputasi, kasih traffic tambahan, dan bikin Google ngeliat kamu sebagai pemain yang fair play.
Istilah-Istilah Backlink
Begitu kamu mulai serius ngulik backlink, pasti bakal ketemu banyak istilah aneh yang bikin kening berkerut. Tapi tenang, aku bantu jelasin dengan cara yang simpel dan nggak bikin pusing.
Ini dia beberapa istilah yang sering muncul dan wajib kamu kenal:
- Link Juice.
Bukan jus buah ya. Ini istilah buat ‘nilai’ atau kekuatan yang ditransfer dari satu halaman ke halaman lain lewat backlink. Semakin berkualitas link-nya, makin besar ‘juice’ yang kamu dapat. - Root Domain.
Ini adalah domain utama, misalnyadetik.com
. Bukandetik.com/berita/politik
. Semakin banyak backlink dari root domain berbeda, makin bagus buat SEO kamu. - Spam Score.
Nilai yang nunjukkin seberapa ‘curiga’ Google terhadap sebuah situs. Kalau kamu dapet backlink dari situs yang spammy, bisa bahaya. Jadi, hati-hati pilih teman link! - DR (Domain Rating) & UR (URL Rating).
Dua angka sakti dari Ahrefs. DR nunjukkin kekuatan seluruh domain, sementara UR lebih fokus ke kekuatan satu halaman spesifik. Makin tinggi nilainya, makin tokcer!
Dengan ngerti istilah-istilah ini, kamu jadi lebih paham medan pertempuran SEO. Kita nggak cuma main tembak backlink sembarangan, tapi tahu cara bidik yang tepat
Strategi Dapat Backlink Berkualitas Tanpa Ngemis Sana-Sini
Mau backlink berkualitas? Jangan asal minta link kayak orang kelaparan minta mie instan. Kita butuh strategi yang rapi, elegan, dan bikin orang lain rela kasih backlink ke website kamu. Caranya?
1. Bikin Konten Sekeren Mungkin
Percaya deh, konten itu magnet. Kalau kamu bikin artikel yang dalam, praktis, dan beda dari yang lain orang bakal datang sendiri, baca, terus… kasih backlink tanpa disuruh.
Contoh: panduan lengkap, hasil riset, atau tutorial yang benar-benar bantu orang.
Kaya kamu nemu blog yang ngajarin cara grow akun Instagram dari 0 sampai 10K follower, pasti kamu bookmark dan share ke temen, kan?
2. Guest Posting
Guest post itu kaya jadi bintang tamu di podcast. Kamu nulis artikel di blog orang lain yang reputasinya bagus, lalu sisipin backlink ke situsmu.
Keuntungannya?
- Dapet backlink dofollow
- Dikenal audiens baru
- Nambah kredibilitas
Tipsnya: cari blog yang relevan dan punya traffic, lalu kirim pitch yang nggak basi.
Jangan lupa kasih artikel yang emang niat, bukan copy-paste hasil ChatGPT mentah-mentah ya.
3. Aktif di Komunitas
Gabung komunitas itu bukan cuma buat cari temen, tapi juga tempat bertukar insight dan… backlink!
Forum SEO, grup Facebook, atau Slack komunitas digital marketing bisa jadi ladang link kalau kamu aktif dan kasih kontribusi real.
Komen yang nyambung, share artikel yang kamu tulis, atau bantu jawab pertanyaan bisa bikin kamu dikenal dan dipercaya. Kalau udah dipercaya, backlink bakal datang sendiri.
4. Manfaatkan Sosial Media
Twitter, LinkedIn, bahkan Threads bisa bantu kamu dapetin backlink.
Caranya?
- Bagikan kontenmu secara rutin
- Ajak diskusi
- Mention orang relevan
Kadang satu tweet yang viral bisa bikin banyak blog dan media ngeliput dan kasih backlink.
Misalnya kamu bikin thread soal “Rahasia dapetin 10.000 visitor dari Google dalam 30 hari” — boom! Orang pasti pengen tahu dan kasih link ke konten aslimu.
5. Press Release & Kolaborasi
Coba bikin campaign bareng brand lain, atau rilis berita soal update terbaru dari bisnismu.
Media online suka banget info yang fresh dan punya angle menarik. Kalau diliput, backlink dari media besar itu bisa jadi power SEO yang luar biasa.
Apalagi kalau kamu kerjasama sama brand besar, efeknya bisa ngangkat authority website kamu langsung beberapa level.
6. Komentar Cerdas di Blog & Forum
Komentar di blog bukan berarti nyepam link dan nulis “Nice info gan.” Yang bener kasih insight tambahan, ajukan pertanyaan menarik, atau referensikan artikel kamu secara kontekstual.
Misal kamu nemu blog soal SEO, terus kamu komentar, “Aku sempat nulis soal ini juga, tapi lebih fokus ke backlink dari komunitas. Mungkin bisa jadi perspektif tambahan.”
Boom! Pembaca lain (dan pemilik blog) bisa klik link kamu dan kasih kamu backlink lebih lanjut.
Tools Backlink Checker
Backlink itu ibarat teman nongkrong. Gak cuma harus banyak, tapi juga harus berkualitas dan gak bikin malu di depan Google.
Makanya, penting banget buat mantau siapa aja yang ngasih link ke website kamu. Apakah itu website terpercaya, atau justru spam yang bisa nurunin reputasi?
Tenang, kita gak perlu jadi detektif digital 24/7. Ada tools kece yang siap bantu kamu ngecek, ngawasin, dan ngebersihin backlink biar SEO kamu makin mantap.
Ahrefs
Kalau kamu serius main SEO, Ahrefs wajib ada di toolbox kamu.
Dengan Ahrefs, kamu bisa:
- Cek siapa aja yang kasih link ke website kamu
- Lihat kualitas backlink (bukan cuma jumlah doang)
- Intip backlink kompetitor (buat inspirasi, bukan buat nyontek total ya)
Fitur andalannya Domain Rating (DR). Ini kayak nilai rapor buat website lain. Makin tinggi DR-nya, makin besar pengaruh backlink-nya ke SEO kamu.
Contohnya, dapat backlink dari situs dengan DR 85? Itu ibarat dapet rekomendasi langsung dari CEO Google.
Google Alerts
Google Alerts itu alat super simpel tapi ampuh banget. Kamu tinggal masukin nama brand, nama domain, atau keyword tertentu, dan Google bakal kasih notifikasi tiap kali ada yang nyebut itu di internet.
Manfaatnya?
- Kamu tahu kapan ada yang nyebut brand kamu
- Bisa langsung cek apakah nyebutnya pakai link atau cuma sekadar sebut nama
- Kalau belum pakai link, tinggal santuy reach out buat minta ditambahin link-nya
Contoh: Ada blog yang review produk kamu tapi gak kasih link? Cuss, langsung hubungi. Siapa tahu mereka ramah dan mau bantu SEO kamu naik.
Pitchbox
Kalau kamu sering email pemilik website buat minta backlink (a.k.a. outreach), Pitchbox itu penyelamat hidup.
Dengan Pitchbox, kamu bisa:
- Kirim email outreach pakai template kece
- Otomatis follow-up tanpa harus ngecek satu-satu
- Lacak siapa aja yang udah baca, balas, atau klik link kamu
Ini bukan cuma tools, tapi partner kerja yang bikin kamu kerja lebih pintar. Jadi kamu bisa fokus bikin konten dan strategi, bukan ribet mikirin “Eh, udah email orang ini belum ya?”.
Penutup
ekarang kamu udah tahu backlink itu bukan sekadar link nyantol di mana-mana. Dia tuh ibarat rekomendasi digital yang bisa bikin Google melirik website kamu dan mikir, “Oke, ini situs terpercaya.”
Fokus utama? Backlink Do-Follow dari domain yang berkualitas.
Bukan asal banyak, apalagi dari tempat yang sama dan nggak jelas.
Percaya deh, 50 link dari situs keren kayak media besar, portal edukasi, atau blog niche yang punya audiens loyal, itu jauh lebih berharga daripada 500 link dari blog yang isinya cuma “lorem ipsum” doang.
Jadi apa langkah kita?
- Bikin konten yang layak direferensikan
- Bangun relasi, bukan sekadar transaksi
- Main SEO dengan strategi, bukan trik curang
Yuk mulai bikin jejak digital yang kuat, sehat, dan tahan lama. Ranking pelan-pelan naik? Itu bonus. Yang penting, kamu membangun fondasi yang kokoh.
Tinggalkan komentar