Apa Itu Email Marketing? Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya

Email marketing bisa bantu kamu bangun hubungan yang lebih erat sama pelanggan dan pastinya, ningkatin penjualan.

Dapatkan notifikasi ke email kamu setiap kali ada tulisan baru. GRATIS.

Subscription Form

Email marketing itu bagian dari strategi digital marketing yang sangat powerful. Bisa bantu kamu bangun hubungan yang lebih erat sama pelanggan dan pastinya, ningkatin penjualan.

Selain tua, email juga paling bagus ROI-nya bisa sampai 36 kali lipat dari modal yang kamu keluarin. Tahun 2024, pendapatan dari email marketing diperkirakan tembus $9,5 miliar.

Makanya, email harus jadi pilar utama strategi digital marketing kamu. Nggak ngelakuin email marketing itu kayak ninggalin duit di meja, sayang banget!

Apa Itu Email Marketing?

Sederhananya, email marketing itu cara bisnis ngirim pesan promo langsung ke inbox kamu, buat pelanggan lama atau calon pelanggan baru. Bisa buat ngenalin produk baru, kasih kabar penting, ngejual barang, atau bikin pelanggan makin setia.

Yang keren, karena orang pilih sendiri buat daftar email kamu, peluangnya buat convert itu jauh lebih gede dibanding cara lain. ROI-nya juga juara, makanya ini wajib banget masuk strategi marketing kamu.

Zaman sekarang, email marketing gak lagi asal kirim massal. Kita fokus ke persetujuan, segmentasi, dan personalisasi supaya pesan nyantol banget ke yang nerima. Intinya, kita ngerti apa yang mereka suka supaya hubungan bisa awet.

Mungkin kedengeran ribet, tapi tenang, ada software dan otomatisasi yang ngebantu semua kerjaan berat itu. Kalau kamu rajin bikin strategi email yang oke, hasilnya? Penjualan naik dan brand kamu punya komunitas setia!

Kelebihan dan Kekurangan Email Marketing

Keuntungan Email Marketing

Email marketing itu punya banyak keunggulan yang bikin dia beda banget dari cara marketing lain. Ini beberapa alasan kenapa kamu wajib banget pakai:

  • Langsung ke Inbox Kamu
    Gak kayak sosial media yang cuma berharap postingan kamu kebaca, email itu langsung nyampe ke inbox pelanggan. Jadi, kamu yakin banget pesan kamu nyampe ke orang yang tepat.
  • Kontrol Penuh di Tangan Kamu
    Email itu stabil banget, kamu pegang kendali penuh soal siapa yang kamu ajak ngobrol dan gimana caranya. Beda sama SEO atau sosial media yang suka berubah-ubah gara-gara update algoritma, bisa bikin strategi kamu buyar!
  • Personalisasi Mantap
    Salah satu kekuatan utama email marketing adalah bisa bikin konten yang personal dan sesuai banget sama kebutuhan tiap orang. Mulai dari nyebut nama di email sampai ngelompokkin audiens berdasarkan preferensi mereka. Hasilnya? Pendapatan bisa naik sampai 760%! Gila, kan?
  • Mudah Diukur
    Kamu bisa cek gampang banget performa email kamu, berapa yang buka, klik, dan akhirnya beli. Data ini bikin kamu bisa terus improve strategi biar makin joss ke depannya.
  • Termmasuk Hemat
    Dibanding cara marketing lain yang makan budget besar, email itu hemat banget. Bisa jangkau banyak orang tanpa bikin kantong bolong, apalagi buat bisnis kecil dan menengah. Plus, ROI-nya juara, bikin kamu dapat untung berlipat dari modal yang keluar.

Kekurangan Email Marketing

Email marketing memang keren buat nyampein pesan ke pelanggan dan nambahin prospek, tapi jangan lupa, ada juga sisi gelapnya. Makanya banyak bisnis sekarang juga pakai EZ Texting sebagai alternatif. Nih, beberapa kelemahan yang perlu kamu tahu:

  • Spam, Spam, Spam!
    Kita semua benci inbox penuh sampah: “Turun 5 kilo dalam 2 minggu!” atau “Diskon gede di sini!” Kebanyakan langsung dihapus, atau malah gak pernah keliatan karena nyangkut di folder spam. Jadi, kalau kamu gak jeli ngelawan filter spam, email kamu bisa jadi sampah doang.
  • Ukuran Email Kebesaran
    Kalau email kamu gede banget, loadingnya lama, atau malah gak kebuka sama sekali. Sementara itu, calon pelanggan udah kabur dan gak jadi beli.
  • Persaingan Ketat
    Email marketing itu populer banget, artinya inbox pelanggan juga penuh sama email lain dari kompetitor. Buat stand out, kamu harus siap keluar duit buat copywriter jago atau kasih promo menarik biar dilirik.
  • Engagement Susah Dijaga
    Banyak orang daftar email cuma gara-gara promo sekali doang, terus gak pernah buka email kamu lagi. Kamu harus terus kreatif biar orang tetap buka dan klik emailmu, kalau gak ya, open rate email jadi rendah dan banyak yang unsubscribe.
  • Desain Email Gak Selalu Pas
    Orang buka email dari berbagai device, HP, tablet, komputer. Kalau desain kamu gak flexible, email bisa tampil berantakan, gambar hilang, logo aneh-aneh, atau malah kelihatan spam. Ini bikin orang langsung delete.
  • Biaya Tersembunyi
    Meski banyak layanan email bilang gratis, seringnya ada biaya tambahan buat fitur kayak pasang gambar, atau kalau email kamu kebanyakan kata. Ditambah lagi kalau kamu nyewa orang buat desain dan bangun database, bisa bikin budget membengkak.

Cara Kerja Email Marketing

Email marketing itu ibarat senjata andalan di dunia digital marketing. Tapi cara kerjanya gimana sih sebenarnya? Gampang kok—ada tiga hal utama yang harus kamu punya: daftar email, alat kirim email (ESP), dan tujuan yang jelas.

1. Daftar Email: Pondasi Utama

Ini adalah kumpulan orang-orang (subscriber) yang udah kasih izin buat kamu kirim email ke mereka. Jadi bukan asal comot email ya, harus yang emang tertarik sama kamu.

Cara ngumpulin daftar email yang baik:

  • Tukar value – Kasih e-book, diskon, atau webinar gratis sebagai imbalan alamat email.
  • Pop-up di website – Biar pengunjung bisa langsung subscribe pas lagi mampir.
  • Iklan Facebook – Arahkan ke landing page berisi form subscribe.

2. ESP (Email Service Provider): Mesin Penggerak

ESP itu kayak “dapur” di balik semua email marketing kamu. Contohnya: Mailchimp, Brevo, ConvertKit, dll. Fungsinya?

ESP bantu kamu untuk:

  • Kelola daftar email – Bisa segmentasi sesuai minat atau perilaku subscriber.
  • Desain & Otomasi – Tinggal drag & drop, kirim email otomatis ke subscriber baru, no ribet!
  • Lihat performa – Tau siapa yang buka email, klik link, atau cuek bebek. Semua bisa dipantau.

3. Tujuan yang Jelas: Arah & Fokus

Tanya ke diri sendiri: “Aku kirim email ini buat apa sih?”
Bisa jadi:

  • Mau naikin penjualan?
  • Bikin orang makin kenal sama brand kamu?
  • Jaga hubungan baik sama pelanggan lama?

Tujuan inilah yang akan nentuin isi email kamu nanti.

Cara Kerjanya Secara Singkat:

Email dikirim, performa dipantau, strategi diperbaiki kalau perlu.

Kamu punya daftar email yang aktif.

Kamu pakai ESP buat kirim email yang udah dirancang sesuai tujuan.

Jenis-Jenis Email Marketing yang Perlu Kamu Tahu

Email marketing itu gak cuma soal jualan terus-terusan. Ada banyak tipe email dengan tujuan yang beda-beda sesuai perjalanan si calon pelanggan. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Promotional Email (Email Promosi)

Ini jenis email paling umum. Isinya bisa info diskon, peluncuran produk baru, link ke e-book atau webinar, pokoknya semua yang bisa bantu kamu jualan.

Biasanya ada CTA (call-to-action) yang jelas, misalnya tombol “Beli Sekarang”, “Download Gratis”, atau “Gunakan Kupon”.

Waktu pengirimannya fleksibel: bisa setiap minggu, dua mingguan, atau setiap kali ada momen besar kayak Black Friday (bahkan bisa sehari 3x kirim, gak lebay kalau isinya cuan!).

2. Informational Email (Email Informasi)

Contohnya newsletter. Isinya update seputar bisnis kamu: fitur baru, cerita sukses, tips bermanfaat, atau highlight konten blog kamu.

Email ini bikin kamu tetap “nyapa” pelanggan tanpa jualan mulu. Idealnya dikirim rutin, seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali.

Pas banget juga buat umumkan info penting kayak keterlambatan pengiriman, maintenance website, atau kabar-kabar resmi lainnya.

3. Retention Email (Email Retensi)

Tugasnya bikin pelanggan betah dan gak kabur. Karena mempertahankan pelanggan lama itu jauh lebih murah dibanding cari yang baru.

Isinya bisa:

  • Welcome email
  • Panduan pakai produk
  • Email ucapan “selamat kamu udah 1 bulan bareng kami!”
  • Kuis, konten buatan user, cerita brand, dll.

Cocok buat re-engage pelanggan yang mulai lupa sama kamu. 😢

4. Transactional Email (Email Transaksi)

Ini email yang otomatis dikirim karena aksi pengguna. Gak jualan langsung, tapi sangat penting buat kenyamanan pelanggan.

Contohnya:

  • Konfirmasi pesanan
  • Reset password
  • Notif keranjang belanja yang ditinggal
  • Permintaan review produk

Mungkin gak kedengaran “marketing banget”, tapi justru email ini yang bikin pelanggan ngerasa dilayani dengan baik.

Setiap jenis email punya peran penting. Kalau kamu cuma kirim email jualan, bisa-bisa pelanggan kabur. Tapi kalau kamu mix semuanya dengan strategi yang pas, dijamin makin lengket sama brand kamu.

Penutup

Semoga setelah baca artikel ini, kamu udah nggak bingung lagi soal “Apa sih email marketing itu?” dan kenapa penting banget buat bisnis kamu.

Emang, infonya lumayan banyak, tapi tenang aja, kalau dijalani pelan-pelan, email marketing bisa banget jadi senjata ampuh buat bantu bisnis kamu tumbuh.

Tinggalkan komentar

Butuh Website?

Yuk ngobrol dulu. Nggak harus langsung mulai, kita bisa diskusi ringan dulu buat tahu apa yang paling pas untuk bisnis kamu.

gambar call to action