Belajar SEO untuk Pemula: Langkah Awal yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri

Fokus dulu sama teknik SEO yang sudah kamu ngerti dan rajin bikin konten. Sambil pelan-pelan pelajari teknik-teknik lainnya.

Dapatkan notifikasi ke email kamu setiap kali ada tulisan baru. GRATIS.

Subscription Form

SEO sekarang udah jadi salah satu pilar penting di dunia digital marketing, makin hari makin dicari. Apalagi kalau kamu punya bisnis sendiri, SEO tuh kunci buat ningkatin awareness lewat website dan narik traffic yang tepat sasaran.

Buat kamu yang baru mulai belajar SEO, kamu butuh banget paham dasar-dasarnya dulu. Gak bisa cuma modal nekat. Makanya, penting banget punya tim (atau minimal satu orang) yang ngerti SEO biar bisnis kamu gak cuma eksis, tapi juga dilirik dan dipilih.

Teknik-teknik SEO itu bisa dipelajari, asal kamu punya panduan yang jelas dan terstruktur. Jadi, yuk kita mulai dari dasar bareng-bareng!

1. Tentukan Tujuan SEO

Sebelum kamu mulai ngutak-atik SEO, pastikan dulu kamu tahu: sebenernya kamu pengin capai apa, sih?

Tiap bisnis punya tujuan yang beda-beda, tapi rata-rata sih sama: naikkan pendapatan. Nah, SEO bisa bantu kamu ke arah sana lewat peringkat tinggi di Google.

Tapi jangan cuma fokus ke ranking, ada beberapa KPI SEO yang bisa kamu jadikan goal juga:

  • Organic Traffic – Makin banyak orang mampir ke website kamu, makin gede peluang dapetin calon pelanggan.
  • Backlink – Anggap aja ini kayak “vote of trust” dari website lain. Semakin banyak backlink berkualitas, makin Google percaya.
  • Conversions – Entah itu penjualan, leads, atau langganan newsletter, ini indikator SEO kamu bener-bener ngaruh ke bisnis.
  • Engagement Rate – Meliputi waktu baca, bounce rate, dan klik ke CTA. Kalau tinggi, artinya konten kamu emang ngena!
  • Domain Authority (DA) – Ini semacam skor reputasi website kamu. Makin tinggi, makin gampang naik ke halaman pertama.

Tapi ingat ya, sebelum mikirin semua itu, website kamu harus ditemukan dulu.

Google dan mesin pencari lainnya pakai “spider” alias bot buat merayapi web dan menentukan siapa yang layak tampil di hasil pencarian.

Jadi tugas pertama kamu, pastikan situsmu terindeks. Kamu bisa minta Google lewat fitur URL Inspection Tool, atau pakai Bing Webmaster Tools buat Bing.

2. Pahami Cara Kerja Mesin Pencari

Supaya konten kamu bisa nangkring di halaman pertama Google, kamu juga harus ngerti cara kerja mesin pencari. Gampangnya, kamu harus tahu gimana Google “muter-muter” cari konten, milih yang paling oke, lalu nentuin siapa yang pantas tampil di atas.

Nah, Google itu punya tiga langkah utama:

1. Crawling

Bayangin Google punya robot detektif bernama crawler. Tugasnya keliling internet buat cari konten baru. Dia bakal cek semua halaman, dari judul sampai gambar.

Konten kamu akan di-scan dan kalau isinya oke dan relevan sama keyword yang dicari orang, Google akan lanjut ke tahap berikutnya.

2. Indexing

Setelah ketemu, data dari konten kamu bakal disimpan ke “lemari file”-nya Google alias index. Tapi tenang, ini bukan disimpan doang, Google juga akan mengelompokkan mana konten yang siap tampil di hasil pencarian.

Makanya penting banget bikin website kamu gampang dibaca dan diakses biar nggak ke-skip saat proses ini.

3. Ranking

Nah, ini tahap pamungkas! Google akan menentukan siapa yang pantas tampil di urutan paling atas. Semakin relevan dan berkualitas konten kamu, makin besar kemungkinan dapat tempat istimewa di halaman pertama.

3. Belajar Riset Keyword

Keyword research itu intinya nyari kata kunci yang pas dan relevan sama apa yang user cari di mesin pencari. Ini penting banget buat bantu konten kamu nongol di halaman pertama.

Kamu bisa pakai tools berbayar kayak Ahrefs atau SEMrush (kalau punya budget). Tapi tenang, yang gratisan juga nggak kalah kece—coba pakai:

  • Google Trends
  • Google Keyword Planner
  • Media sosial (yes, TikTok & Twitter juga bisa ngasih insight!)

Terus, keyword itu jenisnya ada apa aja?

  • Navigational
    User tahu mau ke mana, tapi lupa alamat webnya. Kayak: “login tokopedia” atau “instagram official”.
  • Transactional
    Ini keyword dari user yang siap belanja. Contoh: “beli sepatu lari nike”. Biasanya ujungnya transaksi.
  • Informational
    User cuma pengen tahu sesuatu. Misalnya: “cara merawat kucing persia”.

4. Kuasai aktivitas kunci SEO

Biar SEO kamu nggak setengah-setengah, yuk kenalan sama 3 aktivitas kunci SEO yang wajib banget kamu kuasai kalau pengen nangkring di halaman pertama Google. Nggak ribet kok, asal kita tahu apa yang harus dilakuin. Nih aku jelasin satu-satu, santai aja:

1. On-page SEO

Ini soal ngeracik konten di website kamu biar disukai mesin pencari dan pembaca. Nggak cuma asal nulis artikel ya!

Yang perlu kamu perhatiin:

  • Gunakan keyword yang tepat
  • Tulis SEO title yang menarik
  • Bikin meta description yang klik-able
  • Buat URL (permalink) yang rapi dan jelas
  • Tambahin internal link ke halaman lain di website
  • Sisipin gambar atau video biar makin menarik

Kalau semuanya dioptimalkan, Google bakal lebih gampang paham isi konten kamu, dan kemungkinan masuk halaman satu makin besar!

2. Technical SEO

Bagian ini kayak ngebersihin ‘dapur’ website kamu. Mungkin nggak kelihatan, tapi ngaruh banget ke performa.

Yang harus kamu cek:

  • Website cepat diakses (page speed)
  • Ada XML sitemap
  • Halaman bisa di-crawl dan di-index
  • Pakai structured data biar Google makin ngerti isi halaman kamu

Semakin rapi bagian teknikalnya, makin nyaman buat pengunjung dan makin gampang buat Google naikkin ranking kamu.

3. Off-page Optimization

Kalau on-page itu ‘ngurus dalam rumah’, off-page itu ‘ngobrol sama tetangga’. Tujuannya bikin website kamu dipercaya.

Caranya:

  • Link building dari situs lain ke website kamu (backlink)
  • Pastikan link-nya natural, bukan hasil spam
  • Makin banyak situs terpercaya yang ngasih backlink, makin tinggi reputasi kamu di mata Google

Ingat, backlink itu kayak “rekomendasi”. Semakin banyak yang rekomendasiin, makin besar peluang kamu muncul di halaman 1.

5. Belajar SEO Sesuai CMS

Faktanya, lebih dari 68 juta website di luar sana pakai CMS. Dan yang paling populer adalah WordPress. Tapi ada juga yang pakai Webflow, Joomla, CMS Hub, atau Magento.

Nah, tiap CMS punya fitur SEO-nya sendiri. Ada yang udah built-in, ada juga yang butuh plugin tambahan. Misalnya, kalau kamu pakai WordPress, kamu perlu ngerti:

  • Cara ngatur judul dan meta deskripsi
  • Bikin struktur URL yang SEO-friendly
  • Pakai plugin SEO kayak Yoast atau Rank Math

Intinya, kamu harus ngulik SEO sesuai CMS yang kamu pakai. Karena tiap CMS punya ‘aturan main’ yang beda.

6. Mempelajari SEO Tools

Belajar SEO nggak cuma soal teori doang, tapi kamu juga harus jago pakai tools yang bikin kerjaan SEO jadi gampang dan tepat sasaran.

Dengan tools yang tepat, kamu bisa baca data, riset kompetitor, dan optimasi website tanpa drama.

Ini nih beberapa tools SEO yang wajib kamu tahu dan pakai:

  • Google Analytics: Ngecek siapa aja yang mampir ke website kamu, lihat bounce rate, dan nemuin keyword yang punya potensi.
  • Google Search Console: Bikin indexing, submit sitemap, dan cek keyword yang bikin website kamu nongol di Google.
  • Screaming Frog: Jadi detektif yang crawl website kamu, cari error, dan laporin masalah yang perlu diperbaiki.
  • Ahrefs, SEMrush, Google Keyword Planner: Senjata utama buat riset keyword biar kamu tahu kata kunci mana yang paling jago buat nge-boost traffic.

Tools ini kayak asisten pribadi kamu buat ngejalanin SEO dengan efektif dan efisien.

7. Praktek Langsung

Oke, kamu udah paham dasar-dasar SEO. Nah sekarang, waktunya aksi, bukan cuma teori doang. Soalnya, SEO itu paling cepet dipahamin lewat praktek langsung, bukan cuma dibaca doang.

Kalau kamu pegang website yang udah jalan, langkah pertamanya lakukan SEO audit. Tujuannya? Buat tahu kondisi SEO website kamu sekarang, mana yang udah oke, mana yang masih butuh sentuhan cinta.

Setelah itu, kamu bisa mulai rancang strategi SEO dari riset keyword, optimasi konten, sampai bangun backlink.

Atau kalau belum punya website bikin aja proyek kecil-kecilan. Misalnya blog pribadi pakai WordPress, lalu mulai eksperimen SEO dari situ.

Ingat, makin sering kamu praktek, makin cepat juga kamu jago.

8. Mengikuti Update SEO

Meski dasar SEO nggak banyak berubah, Google tuh rajin banget update algoritma, bisa beberapa kali setahun, lho! Jadi kalau kamu mau SEO-mu tetap nendang dan nggak nyungsep di SERP, ya wajib banget ikutin perkembangan terbarunya.

Nah, biar kamu tetap on track, ini beberapa cara gampang buat tetap update:

  • Ikut konferensi SEO — banyak insight langsung dari praktisi senior.
  • Gabung grup Facebook atau komunitas SEO — bisa diskusi bareng yang udah berpengalaman.
  • Dengerin podcast SEO — sambil ngopi, dapet ilmu.
  • Baca berita & blog resmi, kayak Google Search Central — langsung dari sumbernya.

Penutup

Nah, itu dia 8 cara yang bisa kamu langsung praktikkan buat mulai belajar SEO. Tapi santai aja, nggak usah pusingin hal-hal SEO yang belum kamu kuasai sekarang.

Fokus dulu sama teknik SEO yang sudah kamu ngerti dan rajin bikin konten. Nanti, seiring waktu, kamu bakal bisa pelan-pelan kuasain teknik-teknik lain tanpa beban.

Intinya, konsisten dulu, sisanya bakal nyusul kok!

Tinggalkan komentar

Butuh Website?

Yuk ngobrol dulu. Nggak harus langsung mulai, kita bisa diskusi ringan dulu buat tahu apa yang paling pas untuk bisnis kamu.

gambar call to action