Copywriting yang menarik itu sebenarnya seni ngeracik kata-kata biar calon pelanggan nggak cuma baca, tapi juga bertindak. Entah itu beli produkmu, cobain layananmu, atau minimal kepo dulu.
Intinya, kamu mainin emosi, bikin kata-katamu nyambung sama mereka, dan kasih alasan yang nggak bisa ditolak. Jadi, bukan cuma soal kata-kata bagus, tapi gimana cara kamu ngobrol sama mereka lewat tulisan.
Setiap penulis pasti punya gaya nulis copy yang beda-beda. Tapi satu hal yang nggak bisa ditawar: copy yang bagus itu yang bisa bikin orang gerak.
Entah itu beli, klik, daftar, atau minimal mikir, “Eh, menarik juga ya…”
Jadi, tugas kita bukan cuma nulis yang enak dibaca—tapi yang bisa “nghipnotis” audiens buat ambil aksi.
Cara Membuat Copywriting yang Menarik
Copywriting itu skill yang bisa kamu pelajari, kok. Nggak perlu jadi penyair. Yang penting, kamu tahu cara nulis yang bikin orang berhenti scroll dan langsung tertarik. Yuk, kita bongkar caranya bareng-bareng:
1. Kenalan Dulu Sama Produknya (Jangan SKSD!)
Sebelum nulis, kamu harus paham produk atau jasa yang mau kamu jual. Anggap aja kayak PDKT—gimana mau ngajak orang jatuh cinta kalau kamu sendiri belum tahu kelebihannya?
- Pahami keunggulan, fitur, dan manfaatnya.
- Tulis poin-poin penting biar nggak kelupaan pas nulis nanti.
2. Ngerti Audiens Kamu, Bukan Cuma Asal Nulis
Copy yang jago itu bukan yang paling puitis, tapi yang paling relate.
Makanya, cari tahu:
- Mereka tuh siapa?
- Lagi butuh apa?
- Sering nongkrong di mana (online)?
- Ngomongnya kayak gimana?
Riset ini bikin tulisan kamu nyambung dan terasa kayak teman ngobrol, bukan iklan kaku.
3. Bikin Headline yang Gak Bisa Mereka Lewatin
Faktanya: kebanyakan orang cuma baca judul. Jadi, pastiin headline kamu bikin penasaran, nyentil, atau langsung to the point.
Contoh:
“5 Hal Tentang Produk Ini yang Bikin Kamu Mikir, ‘Kenapa Gak dari Dulu?’”
4. Isi Harus Relate Sama Headline-nya
Udah klik karena judulnya oke, eh… isinya zonk. Jangan sampai, ya.
Susun kalimat pembuka yang bikin pembaca lanjut baca, misalnya dengan:
- Fun fact
- Cerita relatable
- Kalimat tanya yang “ngeh”
5. Tulis Copy yang Padat, Jelas, dan Ngegas di Poinnya
Gunakan bahasa yang ringan, subheading biar enak dibaca, dan jangan lupa: Fokus ke manfaat, bukan cuma fitur.
Orang lebih tertarik pada “Apa untungnya buat gue?” daripada “Produk ini punya A, B, C…”
Pakai bahasa yang gampang dan sentuh emosi
Jangan pakai bahasa ribet yang bikin pusing. Bicara langsung ke hati calon pelanggan, bangkitin rasa penasaran atau keinginan mereka. Misal, kamu jual produk kecantikan, bahas aja masalah yang mereka hadapi,otomatis mereka bakal tertarik buat coba produk kamu.
Intip kompetitor, jangan malu
Kalau mau copy kamu juara, kamu harus tahu dulu apa yang kompetitor kamu lakukan. Dengan analisis yang tepat, kamu bisa gabungkan emosi dan logika pelanggan supaya mereka nggak cuma lihat, tapi juga klik dan beli.
Tekankan nilai dan manfaat produk
Jangan cuma jual barang, jual juga manfaatnya! Jelasin dengan jelas kenapa produk kamu beda dan gimana bisa bantu mereka pecahkan masalah atau penuhi kebutuhan mereka. Itu yang bikin mereka jatuh cinta sama produk kamu!
Bikin skala prioritas
Susun copy kamu rapi dan gampang diikuti. Taruh info paling penting di depan biar calon pelanggan langsung nempel dan pengen baca terus sampai habis.
6. Akhiri dengan CTA yang Manis tapi Nendang
Ini punchline-nya. CTA harus bikin orang gerak, bukan bingung.
Contoh CTA yang nggak basi:
- “Coba sekarang dan rasain bedanya sendiri!”
- “Klik sekarang, besok bisa nyesel kalau kelamaan mikir.”
Bonusnya? Kasih mereka alasan buat nge-klik, kayak diskon, bonus, atau free ongkir.
Penutup
Ingat, copywriting yang menarik itu yang nyambung sama emosi, nyentuh kebutuhan, dan kasih nilai buat calon pelanggan kamu. Kalau kamu jago mainin trik-trik ini, copy-mu bakal keren banget, bikin orang gak cuma baca tapi juga klik dan beli.
Tinggalkan komentar