Kamu sudah ngiklan di Google Ads tapi hasilnya masih belum maksimal?
Padahal copy udah keren, landing page udah dipoles, keyword match types juga udah kamu utak-atik.
Tenang, kamu nggak sendiri. Dan kabar baiknya, ada satu senjata ampuh yang sering banget dilupain: bid adjustment.
Nah, di postingan ini, aku bakal ajak kamu kenalan sama berbagai jenis bid adjustment yang bisa bantu kamu:
- ngiklan lebih tepat sasaran
- ngatur budget lebih cerdas
- ngejar goals kamu di Google Analytics (tanpa buang-buang uang)
Kita bahas bareng ya. Nggak ribet, nggak njelimet, langsung to the point dan bisa langsung kamu praktekkan!
Apa Itu Bid Adjustment?
Bid adjustment adalah cara buat ngatur ulang tawaran iklan kamu di Google Ads. Kamu bisa naikin atau turunin bid (dalam bentuk persentase) tergantung situasi, kayak lokasi, waktu, atau jenis device yang dipakai user.
Misalnya, kamu lihat pengguna tablet sering klik iklan kamu dan hasilnya oke banget: CTR tinggi, CPC rendah. Nah, kamu bisa kasih sinyal ke Google, “Eh, gue mau lebih sering tampil ke user tablet ya!” → tinggal naikin bid-nya, bisa sampai 900% kalau kamu mau.
Jadi kamu bisa fokus ke audiens yang perform-nya paling oke tanpa harus ubah targeting campaign-nya.
Dengan fitur ini, kamu bisa naikin atau turunin tawaran (bid) berdasarkan hal-hal tertentu kayak:
- Lokasi
- Jenis perangkat (HP, tablet, desktop)
- Waktu (jam atau hari tertentu)
- Pengunjung yang pernah mampir ke website kamu
- …dan banyak lagi!
Tapi ada satu hal penting, bid adjustment nggak berlaku di Smart Bidding, kayak Target CPA atau Maximize Conversions. Karena strategi itu udah otomatis dioptimasi sama si Google, jadi kamu nggak bisa utak-atik manual lagi.
Positive & Negative Bid Adjustment
Gampangnya, ini kayak kamu nawarin harga lebih tinggi atau lebih rendah ke Google buat tampil di lelang iklan. Nah, kamu bisa atur bid dari -90% sampai +900%!:
- Naikin bid (positif)
kalau kamu pengen tampil lebih sering ke audiens yang potensial banget - Turunin bid (negatif)
kalau kamu rasa segmen itu nggak terlalu ngasih hasil
Misalnya, kamu lihat pengguna mobile ngasih konversi paling banyak, ya udah, naikkin bid buat mereka. Tapi kalau desktop malah banyak klik kosong? Turunin aja bid-nya.
Dengan sistem ini, kita jadi bisa lebih taktis. Nggak asal tembak semua audiens, tapi fokus ke yang memang bawa hasil. Jadi iklan kamu kerja lebih cerdas, bukan lebih keras.
Manfaat Bid Adjustment
Kamu bisa “ngatur strategi” tanpa buang-buang budget. Iklan jadi lebih relevan, klik makin banyak, dan konversi naik.
- Bikin iklan lebih efisien tanpa nambah budget harian
Kamu bisa dapetin hasil lebih baik (kayak impressions atau konversi) tanpa harus nambah pengeluaran. - Bisa uji coba kecil-kecilan
Coba naikin 50%, lalu turunin lagi 10%, 5%, atau bahkan 1%—sampai nemu kombinasi yang paling mantap buat campaign kamu. - ROAS makin mantap
Kamu bisa bid lebih tinggi ke audiens yang paling cuan dan turunin bid ke yang nggak perform. Hasilnya? Budget kamu kerja lebih cerdas dan hasil lebih maksimal.
Kalau kamu masih pakai strategi manual (kayak manual CPC atau CPM), bid adjustment adalah senjata rahasia kamu buat nge-boost performa kampanye tanpa harus buka dompet lebih lebar.
Jenis-Jenis Bid Adjustment di Google Ads
Kita semua mau iklan tampil ke orang yang tepat, di waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat, kan?
Dengan fitur bid adjustment ini, kamu bisa atur seberapa agresif kamu mau “nawar” buat tampil di kondisi tertentu.
Google Ads kasih kita 8 “tombol rahasia” buat ngatur bid sesuai target. Jadi kamu bisa tampil lebih sering ke audiens yang paling berpotensi, tanpa harus buang-buang budget.
1. Device (Perangkat)
Atur bid berdasarkan jenis perangkat: desktop, tablet, atau HP.
Misal, HP kasih performa terbaik? Naikkan bid sampai +900%.
Atau kalau tablet malah boncos? Turunin sampai -90%.
Bisa dipakai di: Search, Display, Video, Shopping.
2. Location (Lokasi)
Iklan kamu laris manis di Jakarta tapi sepi di kota lain?
Misal, Jakarta performanya lebih oke dari Surabaya, maka naikkan bid di Jakarta sampai +600%, lalu turunkan 50% di lokasi yang kurang perform.
Bisa dipakai di: Search, Display, Video, Shopping.
3. Ad Scheduling (Jadwal Iklan)
Mau tampil lebih sering saat jam sibuk atau hari tertentu aja? kamu bisa Atur bid berdasarkan hari dan jam tertentu.
Misal, kamu bisa naikkan bid +500% pas jam sibuk atau jam konversi tinggi, dan turunkan -60% saat performanya lesu (kayak Senin pagi).
Cocok untuk: Search, Display, Video, Shopping.
4. Top Content
Kalau kamu mau iklan tampil bareng konten yang lagi viral/populer, ini dia solusinya.
Kamu bisa naikkan bid sampai +500% buat tampil di konten papan atas.
Cocok buat: Display & Video.
5. Targeting Method
Atur bid berdasarkan topik atau penempatan iklan (placement) yang spesifik.
Misal, website blog parenting kasih banyak konversi? Naikkan bid +900% khusus di sana.
Bisa dipakai di: Display & Search Network.
6. Remarketing Lists (RLSA)
Kamu pakai RLSA? Ini bisa bantu ngejar ngejar pengunjung lama yang belum jadi customer.
Misalnya, naikkan bid buat orang-orang yang udah mampir ke website kamu 30 hari terakhir. Biar mereka makin sering lihat iklan kamu.
Berlaku di: Search, Shopping, YouTube.
7. Interactions (Telepon)
Kalau kamu pakai iklan khusus telepon (call-only) atau ekstensi telepon, ini wajib banget.
Naikkan bid khusus buat pengguna mobile supaya mereka lebih sering nemu tombol “call now.” Cocok banget buat bisnis yang ngandelin telepon buat closing, kayak klinik, bengkel, atau katering.
Hanya untuk: Search Network.
8. Demographics (Demografi)
Targetin lebih akurat berdasarkan usia, gender, atau pendapatan.
Misal: Produk kamu laku banget di cewek umur 25–34, kamu bisa naikin bid naik +400% khusus ke segmen itu, biar dapet lebih konversi yang lebih tinggi.
Bisa dipakai di: Search & Display.
Cara Menghitung Bid Adjustment di Google Ads
Ngatur satu bid adjustment itu gampang. Tapi begitu kamu mulai mix and match beberapa faktor, di situ otak mulai sedikit ngebul. Tapi tenang, aku bantuin kamu ngulik rumusnya.
Contoh Simpel:
Misal, kamu naikin bid buat pengguna tablet sebesar +50%.
Bid dasar kamu: $1
Maka, bid akhirnya jadi: $1 + 50% = $1.50
Mudah, kan?
Contoh Lebih Ribet:
Sekarang kamu juga turunin bid -80% buat hari Senin.
Jadi urutannya kayak gini:
- Tambah 50% untuk pengguna tablet:
$1 → $1.50 - Kurangi 80% karena Senin:
$1.50 → $0.30
Artinya, di hari Senin, kamu cuma bid 30 sen buat pengguna tablet.
Beberapa Hal Penting yang Harus Kamu Ingat:
- Kalau kamu set bid adjustment di campaign DAN ad group, Google bakal prioritaskan yang di ad group.
- Kalau kamu set bid untuk beberapa lokasi (misal: California vs. Los Angeles), Google bakal pakai yang lebih spesifik (Los Angeles).
- Di kebanyakan pengaturan, kamu bisa turunin bid sampai -90%. Tapi khusus untuk device, kamu bisa -100%, alias Google sama sekali nggak akan tampilkan iklan di device itu.
Kalkulasi bid adjustment itu soal urutan dan logika. Jangan panik kalau angkanya campur-campur, yang penting kamu tahu tujuanmu dan mana yang layak dibid lebih tinggi.
Uji coba, pantau performa, dan sesuaikan. Kita main data, bukan nebak-nebak.
Cara Nambahin Bid Adjustment di Google Ads (Search Network)
- Login dulu ke akun Google Ads kamu.
Buka dasbor, siap-siap ngulik. - Di menu sebelah kiri, klik salah satu:
Locations, Ad Schedule, Devices, Audiences, Demographics, Placements, atau Advanced bid adj.
(Nah, yang Advanced ini buat ngatur call, audiens, atau demografis lebih detail.) - Cari baris yang mau kamu ubah, lalu klik ikon pensil di kolom “Bid adjustment”. Kalau kamu lagi atur bid di bagian Devices, kamu juga bisa pilih per ad group, lho!
- Pilih mau “Increase” atau “Decrease”, lalu masukin persentase-nya.
Misal, mau naikin bid 20%? Tulis aja 20.
Mau nurunin? Ya tinggal pilih “Decrease” dan isi angkanya. - Udah beres? Jangan lupa klik Save.
Kalau kamu pengen hapus bid adjustment-nya, tinggal kosongin aja nilainya. Selesai.
Penutup
Bid adjustment itu semacam jurus ninja di dunia Google Ads, nggak kelihatan, tapi efeknya bisa luar biasa.
Dengan bid adjustment, kamu bisa ngatur seberapa besar atau kecil bid yang kamu pasang tergantung audiens, lokasi, waktu, atau perangkat. Jadi, iklanmu tampil ke orang yang emang paling potensial, di waktu yang paling tepat, dan nggak bikin dompet jebol.
Ini cara pintar buat kita optimasi kampanye tanpa harus nambah budget. Fokus ke yang paling ngasih hasil, dan turunin bid buat yang kurang perform. Dengan begitu, iklan kita bisa makin efisien, dan ROI pun makin naik.
Tinggalkan komentar