Milih keyword yang tepat itu penting banget buat suksesin Google Ads kamu. Tapi jangan lupa, yang gak kalah penting adalah ngusir keyword gak relevan yang malah bisa nurunin CTR dan konversi kamu.
Bayangin deh, kamu jual komputer desktop, tapi iklan kamu malah muncul buat yang nyari laptop.
Klik? Jarang. Konversi? Lebih jarang lagi. Akibatnya, Quality Score kamu jeblok, dan kamu cuma buang-buang duit aja.
Makanya, pakai negative keywords biar iklan kamu cuma nyasar ke orang yang bener-bener butuh produk kamu.
Apa Itu Negative Keywords di Google Ads?
Singkatnya, ini kata atau frasa yang kamu blokir biar iklan kamu gak muncul di pencarian yang gak relevan. Ini kayak filter jitu supaya klik yang kamu dapat bener-bener dari orang yang berminat, bukan cuma buang-buang duit.
Nah, ini sering banget dilupain padahal penting banget buat ngontrol pengeluaran iklan kamu. Banyak yang sibuk cari alasan lain kenapa iklan boros, tapi lupa cek negative keyword list-nya.
Kenapa Negative Keyword Itu Penting?
Negative keywords itu ibarat filter pintar buat kampanye Google Ads kamu. Fungsinya? Supaya iklanmu nggak muncul ke orang yang salah alias ke mereka yang cari hal-hal yang nggak nyambung sama produk atau layanan kamu.
Dengan kata lain, kita mencegah buang-buang budget ke klik yang nggak bakal jadi pelanggan. Jadi, kamu bisa fokus hanya ke orang-orang yang bener-bener potensial beli. Hemat budget, hasil lebih maksimal.
Plus, pakai negative keywords juga bisa bantu ningkatin Quality Score. Dan kalau skor kamu makin tinggi, Google bakal kasih hadiah: CPC lebih murah & posisi iklan lebih tinggi. Jadi, jangan malas update list negative keyword kamu ya, ini langkah kecil yang bisa kasih hasil besar.
Jenis-jenis Negative Keyword
Ada tiga jenis negative keyword match yang kamu bisa pakai:
- Negative Broad Match
- Negative Phrase Match
- Negative Exact Match
Negative Broad Match
Bayangin kamu jual laptop keren yang gak murah-murah banget. Nah, kamu masukin kata kunci “laptop murah” sebagai negative broad match.
Artinya iklan kamu gak akan muncul kalau orang nyari apa pun yang nyangkut kata “murah” dan “laptop,” apapun urutannya. Jadi, iklan kamu gak bakal nongol waktu ada yang cari “laptop gaming murah” juga.
Karena kita mau pastiin iklan kamu gak kebawa-bawa tampil di pencarian yang nyari barang yang terlalu murah, padahal kamu jual yang kualitasnya beda dan harga juga bukan yang termurah.
Jadi, kamu bisa kontrol iklan kamu muncul di mana, dan gak bikin buang-buang duit buat yang gak sesuai target.
Negative Phrase Match
Kalau kamu pakai negative phrase match buat “laptop murah,” iklan kamu cuma gak muncul kalau orang nyari tepat kata-kata itu berurutan, “laptop murah.” Tapi kalau mereka nyari “laptop gaming murah,” iklan kamu masih bisa muncul.
Tapi ingat, kalau yang dicari itu “laptop murah untuk nge-game,” iklan kamu bakal gak nongol juga. Jadi, kamu harus pilih-pilih kata yang mau kamu block supaya iklan kamu tetap nyangkut di calon pembeli yang bener-bener kamu incar.
Negative Exact Match
kalau kamu pakai negative exact match untuk “laptop murah,” iklan kamu cuma gak muncul kalau orang persis ngetik “laptop murah.” Tapi kalau mereka cari “laptop gaming murah” atau “laptop murah untuk nge-game,” iklan kamu masih bisa tampil.
Intinya, ini cara paling “halus” buat ngefilter pencarian yang gak kamu mau. Tapi ingat ya, selain milih tipe match, kamu juga harus mikir:
Daftar kata ini mau dipakai di level mana? Campaign atau ad group? Kita harus pinter-pinter atur biar iklan gak salah sasaran tapi juga gak kelewat peluang.
Tempat Pasang Negative Keyword
Kamu bisa pasang negative keywords di tiga level:
- Akun
- Kampanye
- Grup iklan
Account Level Negative Keywords
Kalau kamu pakai account level negative keywords, artinya semua campaign kamu bakal nurut sama daftar ini. Ini kayak aturan main global buat semua iklan dalam satu akun.
Misalnya, kamu cuma jual laptop, gak ada urusan sama desktop. Jadi, masukin aja kata-kata yang berhubungan sama desktop ke daftar negatif biar iklan kamu gak nyasar ke pencarian yang gak relevan.
Kecuali… kamu nekat mau target orang yang nyari desktop terus kamu bujuk beli laptop. Berani sih, tapi jujur aja, kemungkinan besar gak bakal berhasil. Jadi mending fokus ke target yang bener-bener butuh produk kamu.
Campaign Level Negative Keywords
Kalau kamu pakai campaign level negative keywords, semua ad group di dalam campaign itu bakal kena efeknya.
Misal nih, kamu punya satu campaign buat jualan laptop. Di dalamnya ada dua ad group:
- satu buat gaming laptops,
- satu lagi buat laptop santai yang harganya lebih ramah.
Nah, kalau kamu masukin “laptop murah” sebagai negative keyword di level campaign, dua-duanya bakal kena, termasuk ad group gaming yang sebenernya bisa aja menarik orang yang nyari laptop murah tapi mau upgrade.
Sayang banget, kan? Jadi pastiin kamu masukin keyword negatif di tempat yang pas biar gak nutup pintu ke calon pembeli yang sebenernya potensial. Kita harus cermat, bukan nebak-nebak.
Ad Group Level Negative Keywords
Kalau kamu punya beberapa ad group dalam satu campaign, dan gak mau satu ad group kena imbas negatif dari keyword tertentu, mending pakai negative keywords di level ad group aja.
Contohnya, kamu punya ad group buat:
- laptop gaming, dan
- laptop santai.
Nah, kamu bisa masukin “laptop murah” sebagai negative keyword khusus di ad group gaming, biar pencarian itu tetap masuk ke ad group laptop santai yang emang harganya lebih miring.
Dengan cara ini, kita bisa lebih rapi dan terarah. Iklan gak saling sikut, dan masing-masing ad group bisa perform maksimal sesuai targetnya. Pintar-pintarnya kita aja ngatur strategi.
Bagaimana Nentuin Negative Keywords?
Nentuin negative keywords itu gak bisa asal tebak-tebakan sambil ngopi. Kita gak bisa cuma duduk mikir, “kira-kira kata apa ya yang bikin rugi?”, nope, gak sesimpel itu.
Yang perlu kamu lakukan adalah rajin mantau performa akun, campaign, dan ad group kamu. Caranya buka tab “Keywords” di Google Ads. Tapi ingat, di situ kamu cuma bisa lihat keyword yang kamu bid, bukan kata-kata yang beneran diketik orang di Google.
Nah, klik menu “Search Terms”, dan di situlah kamu bisa lihat pencarian asli yang memicu iklan kamu. Ada kolom:
- Search Term: kata yang diketik user.
- Match Type: cara si kata cocok sama keyword kamu.
- Added/Excluded: udah kamu tambahin ke list keyword positif/negatif atau belum.
Terus, tugas kamu adalah teliti satu-satu. Cari yang punya:
- CTR rendah,
- conversion rate jelek,
- cost per conversion tinggi.
Pakai filter buat nyari data sesuai metrik yang kamu peduliin, terus tandain mana yang buang-buang anggaran. Kata-kata itu lah yang pantas masuk daftar hitam, alias negative keywords kamu.
Jadi intinya, ini kerjaan detektif iklan. Gak glamor, tapi penting banget buat jaga iklan kamu tetap tajam dan hemat.
Cara Pasang Negative Keyword
Mau iklan kamu lebih tepat sasaran dan nggak buang-buang budget? Yuk, kita tambahin negative keywords di Google Ads. Caranya gampang banget:

- Masuk ke akun Google Ads kamu.
- Klik tab “Keywords”, lalu pilih “+ Keywords” → klik “Negative Keywords”.
- Ketik kata atau frasa yang mau kamu blokir (satu per baris).
- Pilih jenis pencocokan (broad atau exact), lalu klik “Save”.
Selesai deh!
Menambah negative keyword agar iklan tetap maksimal
Supaya iklan kamu makin tajam sasaran dan nggak boncos budget, kamu wajib rajin mantau dan nambahin negative keywords.
Pas bikin kampanye Google Ads, mungkin kamu udah nentuin kata kunci yang relevan. Tapi kenyataannya, iklan kamu tetap bisa muncul di pencarian yang nggak nyambung. Nah, di sinilah peran penting halaman “Search Terms” di tab Keywords. Di sana, kamu bisa lihat kata-kata pencarian yang memicu iklan kamu muncul — termasuk yang nyeleneh dan nggak relevan.
Begitu kamu nemu yang nggak cocok, tinggal:
- Centang kata tersebut,
- Klik “Add as negative keyword”,
- Pilih mau ditambahkan di level campaign atau ad group, sesuai struktur iklan kamu.

Dengan rutin bersih-bersih kata kunci kayak gini, kamu bisa pastikan iklan cuma tampil di pencarian yang benar-benar berpotensi.
Penutup
Google itu jago banget ngabisin uang iklan kalau kita gak hati-hati. Makanya, penting banget buat kamu ngerti kata negatif mana, match type apa, dan di level mana kamu harus pasang mereka.
Kalau daftar negative keyword kamu rapi dan tepat sasaran, hasilnya bisa langsung kerasa:
- CTR naik,
- Quality Score makin oke,
- budget lebih hemat,
- dan ujung-ujungnya: cuan!
Emang sih, nyusun negative keyword butuh waktu dan fokus. Tapi percayalah, kerja keras kamu bakal langsung kebayar begitu performa iklan mulai naik.
Ingat ya, ini bukan kerjaan sekali jadi. Kamu harus rajin mantau performa keyword dan rajin tambah negative keywords biar iklan kamu makin tajam. Tapi hati-hati, salah match type atau level bisa bikin kampanye kamu malah kacau.
Tinggalkan komentar