Kalau denger “penargetan Google Ads”, yang langsung kepikiran pasti kata kunci, kan? Tapi tunggu dulu, ada satu senjata rahasia yang sering banget dilupain: audiens.
Audiens ini bukan soal apa yang orang cari, tapi siapa mereka. Dan justru di sinilah kekuatan super Google Ads yang sering nggak dimaksimalkan.
Kamu bisa pasang iklan ke orang-orang yang paling mirip sama target idealmu, bukan cuma ngebid keyword doang.
Strategi ini bisa kamu pakai di kampanye Search, Display, Demand Gen, Video, dan Shopping. (Khusus Performance Max, kita pakai “sinyal audiens”—tapi itu cerita buat nanti)
Nah, di postingan ini aku bakal bantu kamu kenalan sama semua jenis penargetan audiens yang ada di Google Ads, biar kamu bisa milih mana yang paling pas buat kampanye selanjutnya.
Ini penting banget biar kamu gak buang-buang duit buat yang gak bakal konversi, dan bisa dapetin audiens yang pas buat bisnis kamu.
Apa Itu Target Audience Google Ads?
Target audience itu ibarat orang yang paling mungkin untuk beli produk atau jasa yang kamu tawarin. Mereka punya ciri khas, minat, atau kebutuhan yang cocok banget sama apa yang kamu jual.
Makanya, saat bikin campaign di Google Ads, nemuin audiens yang tepat itu krusial. Kalau kamu bisa ngarahin iklan ke orang yang emang relevan, hasilnya bakal lebih maksimal, lebih banyak klik, lebih banyak konversi, dan pastinya ROI makin oke.
Cara Menentukan Target Audiens yang Tepat?
Target audiens itu sederhananya kelompok orang yang pengen kamu sapa lewat iklan PPC-mu. Jadi, semua yang kamu bikin, dari kata-kata di website, blog, sampai update medsos, harus nyambung dan menarik buat mereka.
Mulai dengan mikirin produk atau jasa kamu. Siapa sih yang paling butuh atau pengen itu?
Misal, kamu jual baju bayi, jelas targetmu orang tua atau kakek nenek yang punya cucu kecil. Dari situ, kamu bisa tambah detail kayak umur, jenis kelamin, lokasi, dan minat mereka.
Kalau udah jelas, tinggal bikin konten yang bener-bener ngepas buat mereka. Dan jangan lupa, pas kamu optimasi Google Ads, tetap pegang target audiens ini supaya iklan kamu makin user-friendly dan nyantol di hati mereka!
Cara nargetin audiens banyak banget, dan biasanya kita pakai beberapa trik sekaligus biar tepat sasaran.
Misalnya, kamu bisa pakai kata kunci khusus di iklan buat nangkep orang yang nyari hal itu, pasang iklan di tempat yang sering dikunjungi target kamu, atau tayangin iklan pas mereka lagi aktif.
Jenis Target Audiens di Google Ads
Di Google Ads, kamu bisa pilih target audiens dengan banyak cara seru.
- Mau target berdasarkan minat pribadi mereka? Bisa.
- Berdasarkan demografi? Jelas.
- Atau bahkan dari riwayat pencarian mereka? Bisa banget.
Plus, ada juga fitur in-market audiences, yang artinya kamu bisa nargetin orang-orang yang lagi nyari produk serupa sama yang kamu jual. Jadi, iklan kamu nggak cuma nyampe, tapi juga pas banget sama yang lagi butuh!
Affinity Audiences
Affinity audiences itu orang-orang yang udah cinta banget sama topik tertentu, kayak fans berat.
Jadi, kamu bisa langsung nyasar ke mereka yang emang udah demen banget sama apa yang kamu jual atau yang nyambung sama bisnismu. Hemat tenaga, langsung nyambung!
Custom Audiences
Custom audiences itu kamu bisa pilih sendiri siapa yang mau ditargetin, pakai kata kunci, website, atau aplikasi tertentu.
Misalnya, bisnis benang rajut bisa nyasar langsung ke orang yang suka “bisnis baju handmade” atau “penggemar rajut dan crochet.” Jadi, iklanmu nyampe tepat ke orang yang bener-bener kamu mau!
In-Market Segments
In-market segments itu orang-orang yang udah nyari dan siap beli produk atau jasa kayak yang kamu tawarin.
Mereka nggak cuma stalking doang, tapi beneran lagi mikir dan siap klik “beli.” Jadi, ini audiens yang pas banget buat iklan kamu!
Customer Match
Customer Match itu kayak kamu ngiklan ke orang-orang yang udah kenal sama bisnismu duluan, baik dari data online maupun offline.
Jadi, kamu bisa “sapa lagi” pelanggan lama dengan iklan yang lebih personal dan tepat sasaran. Intinya, kita manfaatin data yang udah ada biar mereka makin inget, makin loyal, dan (harapannya) balik beli lagi!
Life Events
Nah, kalau yang satu ini cocok banget buat kamu yang mau tampil di momen-momen penting hidup seseorang. Misalnya, orang yang lagi siap-siap nikah, baru lulus kuliah, baru pindahan rumah, atau lagi nunggu kelahiran si kecil.
Dengan segmentasi Life Events, iklan kita bisa muncul pas mereka lagi butuh-butuhnya solusi atau produk yang relevan. Jadi, bukan cuma numpang lewat, tapi hadir di saat yang pas banget.
Detailed Demographics
Segmen ini bikin kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan ciri-ciri spesifik yang cukup mendetail, bukan cuma umur atau lokasi aja. Misalnya, kamu bisa bidik iklan langsung ke orang tua baru, pelajar, pemilik rumah, dan lainnya.
Dengan begitu, iklan kita jadi jauh lebih nyambung dan personal. Kita nggak cuma asal tampil, tapi beneran hadir buat orang yang butuh.
Remarketing
Pernah lihat iklan produk yang kamu buka tadi pagi tiba-tiba muncul lagi saat kamu lagi scroll YouTube atau baca berita? Nah, itu namanya remarketing, dan ini salah satu senjata pamungkas kita!
Dengan remarketing, kita bisa “menyapa lagi” orang-orang yang udah pernah:
- Kunjungi website kamu,
- Pakai aplikasi kamu,
- Klik iklan kamu,
- Nonton video kamu,
- Bahkan yang pernah kasih data kontak ke kamu.
Kita bikin mereka inget lagi sama brand kamu—biar nggak cuma mampir, tapi balik lagi dan jadi pelanggan.
Custom Segments: Bikin Audiens Versi Kamu Sendiri
Mau iklan kamu lebih tepat sasaran? Custom segments jawabannya. Di sini, kamu bisa bikin audiens impian kamu sendiri dengan masukin keyword, URL, atau aplikasi yang relevan.
Kita bisa pakai custom segment ini di berbagai jenis kampanye Google Ads, mulai dari Display, Search, sampai Shopping. Targetnya? Orang-orang yang punya minat, demografi, atau riwayat pembelian sesuai bisnis kamu.
Gampangnya, ini kayak nyusun puzzle: kamu pilih potongan (kayak usia, lokasi, pendapatan, minat), dan Google bantu kamu nemuin orang-orang yang cocok sama potongan itu. Jadi, iklan kamu nggak cuma tayang, tapi nyampe ke orang yang bener-bener potensial.
Penutup
Penargetan audiens di Google Ads itu kayak ngelompokkan pengguna berdasarkan kesamaan mereka, kayak minat, kebiasaan browsing, seberapa sering mereka interaksi sama merek kamu, dan perilaku mereka saat mencari sesuatu.
Kamu bisa pastiin iklan kamu nyampe ke orang yang tepat, di waktu yang tepat. Ini penting banget supaya kampanye kamu lebih fokus, lebih nyambung, dan pastinya hasilnya lebih maksimal.
Karena kalau kamu ngomong ke semua orang, nggak ada yang benar-benar denger. Tapi kalau kamu ngomong langsung ke orang yang “butuh”, mereka bisa langsung klik.
Tinggalkan komentar