Apa Itu Website SEO Friendly dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Website yang SEO-friendly bikin brand kamu makin dipercaya, pengunjung betah, dan kamu bisa hemat biaya pemasaran jangka panjang.

Dapatkan notifikasi ke email kamu setiap kali ada tulisan baru. GRATIS.

Subscription Form

Di dunia online, 68% aktivitas internet dimulai dari Google. Jadi kalau website kamu nggak SEO-friendly, bisa-bisa tenggelam di lautan hasil pencarian.

Website yang SEO-nya bagus bukan cuma dapat traffic gratis (a.k.a. organik), tapi juga bikin brand kamu makin dipercaya.

Belum tahu mulai dari mana? Tenang, di artikel ini kita bakal bahas kenapa SEO itu penting banget dan kasih kamu tips jitu biar websitemu bisa nangkring di posisi teratas Google.

Apa itu Website SEO Friendly?

Gampangnya, website SEO-friendly itu kayak toko yang gampang ditemukan orang di tengah pasar digital. Bukan cuma cakep tampilannya, tapi juga gampang dijelajahi sama Google.

SEO (Search Engine Optimization) adalah cara kita “ngobrol” sama mesin pencari biar website kamu muncul di hasil pencarian. Dan menurut pengalamanku , setidaknya ada 10 hal penting yang bisa kamu lakukan untuk membuat website jadi SEO friendly.

Kita harus sadar, tiap hari ada 252.000 website baru yang bermunculan (ya, segitu banyaknya!). Tapi tenang, cuma 17% yang benar-benar aktif. Artinya? Peluang kamu buat bersinar tetap besar—asal optimasinya bener!

Lanjut, yuk! Sekarang kita bahas cara biar website kamu bisa tampil di ranking atas Google.

Cara Bikin Website SEO-Friendly

Bikin website kamu SEO-friendly itu bukan kerja sekali jadi. SEO itu ibarat olahraga—harus rutin, sabar, dan butuh strategi.

Kenapa? Karena algoritma Google bisa berubah-ubah kayak cuaca. Jadi, kamu perlu terus update dan adaptasi.

Plus, SEO itu organik alias nggak instan. Butuh waktu sebelum website kamu bisa naik ke halaman pertama. Tapi kalau kamu konsisten, hasilnya bisa jadi aset jangka panjang yang cuan terus!

Yuk, kita mulai langkah-langkahnya biar website kamu makin disayang Google!

1. Utamakan User Experience

Website yang SEO-friendly itu bukan cuma soal keyword—tapi juga soal kenyamanan pengunjung pas mampir ke situs kamu.

Gampangnya, user experience itu soal gimana cara orang berinteraksi dengan website kamu. Apakah mereka bingung? Atau justru betah scroll-scroll lama?

Yang wajib kamu perhatiin:

  • Navigasi yang jelas dan mudah (pengunjung nggak perlu mikir dua kali buat cari menu)
  • Fitur pencarian biar mereka bisa nemu info dengan cepat
  • Desain yang enak dilihat, responsif di HP, dan nggak bikin pusing

Tambahin juga:

  • Konten yang menarik & bebas typo (tulisan ngaco bikin orang langsung close tab)
  • Struktur artikel rapi: pakai subheading, bullet points, dan numbering biar mata pembaca nggak capek
  • Layout yang clean dan user-friendly

Intinya, makin nyaman mereka baca dan jelajah, makin besar peluang kamu dapat ranking tinggi di Google. Jadi, yuk kita bikin pengunjung senyum-senyum sendiri waktu buka website kamu!

2. Perhatikan Tampilan Mobile

Sekarang orang cari info apa pun lewat HP—dari nyari resep, sampai nyari rumah. Jadi, kalau website kamu masih tampil “acak-adut” di layar kecil, siap-siap ditinggal pengunjung… dan Google.

Google itu cinta banget sama website yang mobile-friendly. Kenapa? Karena mereka peduli sama pengalaman pengguna. Kalau tampilan website kamu nyaman diakses dari HP, ranking kamu bisa naik.

3. Optimalkan Link Halaman

Kalau kamu mau websitemu SEO-friendly, link halaman itu penting banget, lho. Bayangin kayak kasih petunjuk arah ke pengunjung biar mereka tahu harus klik ke mana.

Tipsnya:

Tujuannya? Biar pengunjung bisa langsung nemuin info penting tanpa harus klik sana-sini kayak lagi main petak umpet.

Di homepage, sematkan link ke halaman-halaman penting—misalnya layanan utama, blog populer, atau halaman kontak.

4. Bikin Navigasi yang Gampang Dipahami

Navigasi itu ibarat peta buat pengunjung website kamu. Kalau mereka nyasar gara-gara struktur yang berantakan, ya… bisa-bisa langsung kabur.

Yang perlu kamu siapkan:

  1. Menu Utama
    Ini biasanya nongol di bagian atas website—dekat logo. Pastikan isi menunya jelas dan langsung ke poin penting, kayak: Produk, Layanan, Kontak. Jangan bikin mereka tebak-tebakan harus klik apa.
  2. Breadcrumbs
    Namanya lucu, tapi fungsinya penting! Breadcrumbs itu semacam jejak yang nunjukin pengunjung lagi ada di mana. Contohnya: Home > Blog > Tips SEO. Berguna banget buat mereka balik ke halaman sebelumnya tanpa bingung.

Intinya: navigasi yang rapi = pengalaman pengguna yang lebih enak + bonus poin dari Google.

5. Gunakan Taksonomi

Taksonomi itu simpel: cara kita ngelompokin konten di website biar rapi dan gampang dicari. Ibarat rak buku, kamu pasti nggak mau dong nyari buku resep malah nemunya buku sejarah?

Gimana caranya?

  • Pakai Kategori buat bahasan besar (misal: Tutorial, Review, Tips Bisnis).
  • Pakai Tag buat topik lebih spesifik (misal: SEO, Instagram Ads, Hosting Murah).

Hasilnya? Pengunjung jadi lebih mudah nemuin konten lain yang nyambung. Google pun makin paham struktur websitemu.

6. Jangan Lupa Mainin Internal Link

Internal link itu kayak jembatan antar konten di website kamu. Bikin pengunjung bisa “jalan-jalan” dari satu halaman ke halaman lain—tanpa harus balik ke Google dulu.

Tapi inget, bukan asal tempel link! Kamu harus pastiin link-nya nyambung dan relevan. Misalnya, lagi bahas “cara bikin website SEO friendly”? Nah, sisipin link ke artikel tentang “riset keyword” atau “struktur konten yang rapi”.

Manfaatnya?

  • Potensi ranking lebih tinggi!
  • Pengunjung betah lebih lama
  • Google makin paham struktur websitemu

7. Bikin Konten dengan Keyword yang Relevan!

Kalau kamu mau websitemu muncul di hasil pencarian yang tepat, ya harus dimulai dari keyword yang tepat juga. Jangan cuma nulis asal nulis—kita butuh strategi!

Riset keyword dulu. Cari tahu apa sih yang sering dicari orang tentang topik kamu? Misalnya, kamu jual jasa renovasi rumah—coba cek keyword kayak “renovasi rumah minimalis” atau “biaya renovasi dapur”.

  • Keyword yang relevan = konten kamu lebih mudah ditemukan.
  • Konten yang sesuai kebutuhan pengguna = traffic naik, ranking ikut melambung.

Intinya: kita nggak cuma nulis buat Google, tapi juga buat manusia yang lagi cari solusi.

8. Header & Meta Description

Oke, sekarang kita bahas bagian yang sering dianggap remeh, tag header dan meta description. Padahal dua hal ini bisa jadi senjata SEO kamu, lho.

  • Header (H1, H2, H3…)
    Ini bukan cuma urutan judul doang. Header bantu pembaca (dan Google) ngerti struktur isi konten kamu. Jadi, jangan asal tebalin huruf ya—pakai header yang benar. H1 untuk judul utama, H2 untuk subjudul, dan seterusnya. Biar rapi, enak dibaca, dan SEO-nya jalan.
  • Meta Description
    Ini ringkasan yang muncul di hasil pencarian Google. Kalau kamu bikin meta yang ngena—singkat, jelas, dan penuh informasi penting—orang jadi lebih tertarik klik.

Tips singkat:

  • Gunakan keyword utama.
  • Tulis dalam maksimal 150 karakter.
  • Buat orang penasaran tapi tetap informatif.

Ingat, kamu nggak cuma bikin konten buat dibaca… tapi juga buat ditemukan. Jadi, header dan meta itu wajib dioptimalkan!

9. Pastikan Website Kamu Ngebut!

Loading website yang lemot itu kayak orang nungguin kamu lama banget buat ngopi—bikin bete! Google juga nggak suka yang lama-lama, jadi kecepatan itu penting banget buat SEO dan bikin pengunjung betah.

Nih, beberapa trik buat bikin website kamu ngebut:

  • Permintaan HTTP dioptimasi biar server nggak pusing.
  • Gambar dan file dikompres, tapi jangan sampai burik ya!
  • Cache browser diaktifkan, jadi file yang sering dibuka bisa nyantol di browser pengunjung.
  • Pakai CDN supaya konten dikirim dari server terdekat, makin cepat deh.
  • Upgrade hosting kamu kalau masih pakai yang pas-pasan.

Mau tahu seberapa cepat websitemu? Pakai aja Google PageSpeed Insights, dia kasih tahu apa yang perlu dibenahi biar makin kenceng!

Ingat, website cepat = pengunjung happy = SEO juara!

10. Optimasi Teknikal SEO

Ini nih bagian terakhir yang nggak boleh kamu remehkan: optimasi teknikal SEO. SEO itu nggak cuma sekali atur lalu beres, tapi harus kamu rawat terus biar website kamu tetap kinclong di mata Google.

Kamu wajib rajin cek dan audit website, cari tahu ada apa, lalu langsung beresin. Intinya ada empat hal penting yang harus kamu ingat:

  • Crawling: Google lagi jelajah website kamu. Kalau websitemu SEO friendly, Google bakal gampang banget ‘membaca’ kontennya.
  • Indexing: Setelah jelajah, Google simpan dan atur konten kamu supaya pas orang cari, websitemu langsung nongol.
  • Site Architecture: Susun konten dan link internal dengan rapi supaya Google gampang navigasi website kamu.
  • Markup Skema: Bahasa khusus buat jelasin isi website ke Google biar dia makin paham dan kontenmu makin mudah tampil di hasil pencarian.

Jadi, jangan anggap remeh teknikal SEO, ya! Selain itu, pastikan hosting kamu juga kuat dan stabil biar performa website nggak ngadat.

11. Bersihin dan Rapihin Kode Website

Website kamu itu isinya kode-kode yang bikin semua fungsi jalan. Tapi kalau kodenya berantakan? Waduh, loading jadi lemot, dan Google juga susah ‘ngerti’ website kamu.

Makanya, penting banget buat rutin bersihin dan rapihin kode website kamu. Selain bikin website kamu ngebut dimuat, ini juga bikin mesin pencari gampang ngindeks halaman kamu, itu kunci biar SEO kamu oke!

Kode itu macem-macem, dari HTML, CSS, sampai JavaScript, dan tiap-tiap punya cara rapihin yang beda. Tenang, ada tool kece kayak Dirty Markup, HTML Cleaner, sama JS Beautifier yang siap bantu kamu bersihin kode tanpa ribet.

12. Manfaatkan Tool Gratis dari Google Buat SEO Kamu

Kalau mau website kamu SEO-friendly, kamu nggak bisa cuma asal jalan aja, tapi harus paham performanya. Nah, Google punya dua senjata rahasia yang wajib kamu pakai: Google Search Console dan Google Analytics — dan yang paling enak, keduanya gratis!

Google Search Console itu kayak mata-mata yang kasih tahu kamu gimana website kamu tampil di hasil pencarian Google. Kamu bisa lihat kata kunci apa yang dipakai orang buat nemuin website kamu, dapet data traffic organik, saran biar website makin oke, plus info kalau ada error kayak konten dobel, meta tag nyasar, atau link yang putus.

Sementara Google Analytics, meski nggak langsung ngurus SEO, berguna banget buat ngasih tahu kamu halaman mana yang bikin pengunjung kabur alias bounce rate tinggi. Dengan info ini, kamu bisa cari tahu penyebabnya dan segera benahi supaya pengunjung betah berlama-lama.

Pokoknya, manfaatin dua tool ini buat nge-boost performa website kamu biar makin kece di mata Google dan pengunjung!

13. Update Konten Rutin

Bikin konten baru itu wajib buat SEO, tapi kalau lagi buntu ide? Tenang, kamu bisa update konten lama biar makin segar dan relevan.

Dengan konten yang terus diperbarui, pengunjung bakal betah balik lagi ke website kamu. Plus, peluang dapetin pengunjung baru juga makin besar karena konten kamu tetap up-to-date dan berguna.

Ingat, setiap konten yang kamu buat atau update harus punya nilai lebih buat pembaca. Bikin yang bermanfaat, biar brand kamu makin dipercaya dan dicintai!

Penutup

SEO itu gak bisa kamu anggap remeh kalau mau serius main di dunia digital. Website yang SEO-friendly bikin brand kamu makin dipercaya, pengunjung betah, dan kamu bisa hemat biaya pemasaran jangka panjang.

Memang, ngulik SEO butuh waktu dan effort, tapi hasilnya? Worth it banget!

Jangan lupa juga buat rutin audit SEO biar strategi kamu selalu on point dan gak ketinggalan zaman. Semoga tulisan ini membantu kamu bikin website yang SEO-friendly dan ngenalin brand kamu ke lebih banyak orang.

Tinggalkan komentar

Butuh Website?

Yuk ngobrol dulu. Nggak harus langsung mulai, kita bisa diskusi ringan dulu buat tahu apa yang paling pas untuk bisnis kamu.

gambar call to action